Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Tahun ini aktivitas ekspor lewat Pelabuhan Belawan diprediksi masih bernasib sama dengan tahun lalu. Buktinya hingga dua bulan pertama 2021aktivitas ekspor melalui Pelabuhan Belawan anjlok hingga 22,03%. Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1 Cabang Belawan, Mufthi Rakhman kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (31/3/2021) mengatakan, memasuki dua bulan pertama 2021 ekspor lewat Pelabuhan Belawan masih terpuruk hingga 22 % lebih. Di mana selama Januari-Februari 2021, berjumlah 419.122 ton, sementara periode serupa 2020 jumlahnya 537.601 ton.
"Ini terjadi sebagai dampak masih merebaknya virus Corona yang mempengaruhi perekonomian dunia" katanya.
Alung demikian juru bicara Pelindo Belawan itu biasa disapa memprediksi ekspor Sumut lewat Pelabuhan Belawan tahun ini masih sama dengan tahun lalu yakni anjlok drastis.
Tahun 2020 kata Alung, aktivitas ekspor yang didominasi CPO lewat Pelabuhan Belawan tercatat sebanyak 3.249.262 ton.
Jumlah ini anjlok sekitar 20,12% dibandingkan 2019 yang berjumlah 4.068.049 ton.
Berbeda dengan impor, jika aktivitas ekspor selama Januari-Februari 2021 lewat Pelabuhan Belawan anjlok drastis maka impor justru naik.
Sepanjang Januari-Februari 2021 aktivitas impor Sumut lewat Pelabuhan Belawan sebanyak 216.864 ton. Jumlah ini naik sekitar 4,13 % dibandingkan periode serupa 2020 yang berjumlah 208.244 ton.
Menurut Alung, ekspor Sumut lewat Pelabuhan Belawan masih didominasi CPO dan bungkil. Sementara impor didominasi makanan ternak, pupuk dan gandum.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumatra Utara (Kadinsu), Khairul Mahalli membenarkan ekspor Sumut lewat Pelabuhan Belawan masih terpuruk. "Virus Corona penyebabnya" kata Khairul.