Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan pelepasan 11.637 ton ekspor produk ikan di berbagai wilayah Indonesia. Ekspor produk perikanan senilai Rp 1,012 triliun tersebut akan dilepas ke 40 negara tujuan yang tersebar di Asia, Eropa dan Amerika.
Pelepasan ekspor produk perikanan yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang tersebut sebagai penanda dimulainya Bulan Mutu Karantina (BMK) 2021. Adapun komoditas yang dikirimkan terdiri dari 157 jenis perikanan dengan rincian perikanan hidup, segar, beku, dan produk olahan ikan.
"Saya meyakini bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita memotivasi semangat memajukan sektor kelautan dan perikanan lebih maju lagi, terlebih dalam situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung," ujar Trenggono dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Lebih lanjut, Trenggono juga meminta jajarannya untuk memfasilitasi para pelaku usaha perikanan agar dapat eksis di pasar dunia, baik dalam bentuk pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan.
Trenggono juga mengimbau para pelaku usaha agar menerapkan prinsip sanitasi dan higiene yang baik dalam proses produksi. Selain itu para pelaku usaha harus memastikan bahan baku perikanan yang dipakai bukan hasil kegiatan illegal maupun destructive fishing. Dengan demikian produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu sehingga mampu bersaing di pasar global.
"Seluruh hal yang kita laksanakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih baik," tegasnya.
Trenggono juga tak lupa mengapresiasi pelaksanaan Bulan Mutu Karantina Ikan 2021 oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KHP). Menurutnya kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan juga pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan.
Sementara itu, Kepala BKIPM KHP, Rina mengungkapkan kegiatan Indonesia Satu Ekspor menggambarkan produksi perikanan Indonesia yang terus bergerak. Pihaknya juga memastikan terus meningkatkan pelayanan untuk mendorong majunya industri perikanan dalam negeri.
"Hari ini menggambarkan bahwa produk perikanan terus bergerak dan kami berkomitmen meningkatkan pelayanan," ungkap Rina.
Sementara mengenai BMK 2021, Rina menjelaskan akan dilaksanakan selama 2 bulan dan dimulai sejak 14 April hingga 14 Juni 2021, di Kantor BKIPM KHP Pusat dan 47 UPT KIPM di seluruh Indonesia.
Di tahun ke-6 pelaksanaan Bulan Mutu Karantina, pihaknya mengusung tema 'Ikan Sehat Bermutu untuk Mendukung Pemenuhan Protein Masyarakat'. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengedukasi publik tentang pentingnya mengonsumsi ikan bergizi sekaligus mengajak pelaku usaha perikanan untuk menjaga mutu produknya.
"Adapun rangkaian BMK meliputi BKIPM peduli sosial, BKIPM peduli lingkungan dan BKIPM peduli pelayanan publik," ujar Rina.
Rina merinci, BKIPM Peduli Sosial di antaranya berisi penyediaan produk perikanan yang sehat dan bermutu oleh UPT KIPM melalui penyerahan bantuan kepada masyarakat kelautan dan perikanan seperti nelayan, pembudidaya, penampung, supplier, pengolah dan pemasar ikan dan hasil perikanan, buruh atau karyawan unit pengolah ikan serta masyarakat lainnya.
Sedangkan BKIPM Peduli Lingkungan meliputi pelepasliaran ikan endemik dan ikan yang dilindungi, pembersihan pantai dan daerah sentra-sentra perikanan (tangkap, budidaya, dan pasar) dari sampah plastik dan non-organik. Lalu penanaman pohon mangrove di pantai dan transplantasi coral.
Adapun BKIPM Peduli Pelayanan Publik akan berisi kegiatan pelayanan publik di UPT KIPM melalui cara-cara yang unik dan menarik sehingga dapat menciptakan kenyamanan, kegembiraan dan kepuasan bagi para pengguna jasa.
"Nanti bertema kearifan lokal atau lainnya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," tutup Rina.
Sebagai informasi, pelepasan ekspor ini menjadi pusat kegiatan Indonesia Satu Ekspor Indonesia. Pelepasan ini diikuti pelepasan lainnya oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKIPM KHP di 22 bandara dan 23 pelabuhan laut yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Launching Bulan Mutu Karantina 2021 dan kegiatan Indonesia Satu Ekspor ini juga turut disaksikan oleh sejumlah kepala daerah secara daring.
(dtf)