Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengenai penunjukan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut pengganti Muchammad Budi Utomo yang merupakan kewenangan pemegang saham, nantinya akan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Untuk ketiadaan kursi Dirut telah diketahui dan dilaporkan kepada Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Muchammad Budi Utomo yang menjabat sebagai Dirut Bank Sumut sejak 23 Agustus 2019 meninggal dunia Kamis pekan lalu pada usia 55 tahun, disebabkan mengalami kelelahan dan sesak napas. Almarhum meninggal dunia pada saat menjalankan tugas.
Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Syahdan Ridwan Siregar, mengatakan, untuk mengambil alih tugas dan tanggung jawab dirut, saat ini masih ada 4 direksi lainnya yang akan bekerja secara kolektif kolegial. "Empat direksi bersama-sama untuk memimpin Bank Sumut sampai nantinya para pemegang saham melalui RUPS akan menunjuk Dirut Bank Sumut yang baru. Yang pasti, proses bisnis tetap on the track, karena Bank Sumut telah memiliki kebijakan standar operasional," katanya, Jumat (23/4/2021).
Syahdan mengatakan, ketiadaan dirut bukanlah hal baru bagi Bank Sumut. Sebelumnya posisi Dirut Bank Sumut sempat lowong pasca berakhirnya masa jabatan Gus Irawan pada 2013 dan baru terpilih kembali pada tahun 2015. Begitu pula pada Oktober tahun 2018 pasca dirut masa itu Edie Rizliyanto mengundurkan diri dan baru terisi pada tahun 2020.
"Namun operasional Bank Sumut tetap berjalan normal dan tidak berhenti karena masih ada direksi lainnya yang bekerja serta Bank Sumut telah memiliki SOP yang telah menjadi acuan baku bagi seluruh karyawan untuk bekerja," ujarnya.
Terkait Rencana Bisnis Bank (RGB) Bank Sumut termasuk pelaksanaan IPO, menurut Syahdan rencana pelaksanaan IPO juga prosesnya masih tetap berjalan sebagaimana amanah RUPS. Sebelumnya, melalui RUPS tanggal 15 Maret 2021, Muchammad Budi Utomo (alm) saat itu menjelaskan IPO Bank Sumut tetap berjalan meski tertunda karena pandemi Covid. Ditargetkan pada kuartal II-2022 mendatang Bank Sumut telah dapat melantai di bursa.
"Proses IPO juga terus berlanjut, karena itu kami mohon dukungan dari segala pihak terutama Pemegang Saham, masyarakat dan rekan-rekan media agar Bank Sumut dapat terus berkembang terutama melalui IPO," pungkas Syahdan.