Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga bitcoin dan sejumlah mata uang kripto lainnya tercatat mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan bitcoin merosot hingga 24% dari level tertinggi yang hampir mencapai Rp 1 miliar per keping.
Menanggapi hal tersebut Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan sejauh ini memang belum bisa dipastikan penyebab anjloknya bitcoin cs.
"Namun ada laporan mengklaim penurunan mungkin terjadi karena kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS). Negara tersebut merupakan negara yang dapat mempengaruhi kebijakan perekonomian global. Termasuk bidang aset kripto," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (23/4/2021).
Dia mengungkapkan saat ini tak ada yang bisa memastikan penurunan lama atau sebentar. "Saya juga tidak bisa memastikan kapan. Tetapi yang jelas, masih banyak sentimen positif yang bisa menaikkan harga aset kripto di masa mendatang. Namun, masih ada beberapa aset kripto yang meningkat saat harga bitcoin turun," jelas dia.
Oscar menyebut misalnya seperti Ethereum yang sempat menyentuh harga tertingginya sepanjang sejarah Rp39,5 juta tadi malam, (Kamis 22 April). Meski saat ini Ethereum sedang koreksi, tetapi dia masih di harga sideways di level tertinggi Rp 33-35 jutaan.
Menurut Oscar, penurunan harga bitcoin dengan kasus 2018 itu terjadi dengan waktu yang sangat cepat. Saat ini terjadi penurunan secara bertahap. Kasus 2018 itu banyak negara yang tidak menerima Bitcoin.
Dia menjelaskan tahun ini berbeda karena orang-orang sudah memahami Bitcoin dan market cap kripto juga sudah sangat besar. Orang-orang masih mengharapkan kripto seperti Bitcoin dan lainnya dapat meningkat lagi.
"Sampai saat ini, banyak yang meyakini, Bitcoin bisa kembali naik dan akan menyentuh level support. Karena sesuai prediksi awal, tahun 2021 ini merupakan tahun Bullish, di mana aset kripto akan mengalami peningkatan di tahun ini," tambah dia.
Oscar menambahkan dengan harga yang turun ini memang banyak orang yang memanfaatkan momen penurunan harga untuk membeli Bitcoin. Karena mereka ingin membeli Bitcoin dengan harga yang murah, dan mencari momen harga turun untuk membeli.
Kemudian, mereka siap menjualnya saat harga sudah kembali dan tinggi, atau bahkan lebih tinggi. Jadi, mereka mendapatkan keuntungan maksimal.
"Tetapi, yang perlu dipahami adalah kapan kondisi market support itu terjadi. Atau kapan Bitcoin akan kembali naik setelah menyentuh harga terendahnya. Setiap investor atau trader harus mampu menganalisa kapan waktu itu terjadi," ujarnya.
Karena investasi di kripto harus mampu cermat melihat market dan melakukan analisa fundamental. Karena memang sifat trading di aset kripto adalah high risk dan high gain. Risikonya memang tinggi, tetapi keuntungan juga lebih optimal.(dtf)