Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Survei Litbang Kompas menyajikan hasil sepertiga respondennya tetap ingin melakukan mudik Lebaran meski ada larangan. Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan adanya sanksi yang akan diberikan bagi masyarakat yang nekat mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.
"Kita lakukan sosialisasi terus dan perketat dalam peraturan, implementasinya serta pengawasannya," ujar Wiku saat dihubungi, Senin (26/4/2021).
Wiku menerangkan sanksi tersebut berada pada Inpres Nomor 6 Tahun 2020. Sanksi yang ada dalam inpres tersebut berupa denda dan kerja sosial. Namun, tak disebutkan berapa banyak denda yang harus dibayar oleh pelanggar protokol kesehatan.
"Intinya tiap pelanggaran dari protokol kesehatan bisa dikenai sanksi sesuai perundangan yang berlaku. Ada Inpres No 6/2020 tentang penegakan disiplin protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, Wiku mengingatkan masyarakat yang hendak mudik bahwa akan ada pemeriksaan surat-surat oleh petugas. Pemeriksaan itu dilakukan oleh Polri.
"Pemeriksaan surat-surat di perbatasan dan titik-titik penyekatan akan dilakukan oleh Polri," ucapnya.
Sebelumnya, Litbang Kompas memotret keinginan masyarakat itu lewat survei yang dirilis pada Senin (26/4/2021). Mayoritas masyarakat memang setuju dengan adanya larangan mudik. Namun, masih ada sepertiga responden yang tidak setuju bahkan tetap berminat mudik.
Penilaian masyarakat soal larangan mudik dan kaitannya dengan perekonomian juga terbelah. Separuh menilai kebijakan pelarangan mudik tepat di tengah upaya pemerintah memulihkan ekonomi, tetapi separuh lainnya menilai tidak tepat.
Berikut hasil survei Litbang Kompas mengenai larangan mudik:
Setuju atau tidak setujukah Anda dengan kebijakan larangan mudik Lebaran yang dikeluarkan pemerintah?
Sangat setuju: 7,1%
Setuju: 51,7%
Tidak setuju: 37,1%
Sangat tidak setuju: 1,8%
Tidak tahu: 2,3%
Setelah pemerintah resmi mengumumkan larangan mudik Lebaran tahun 2021 ini, masih berminatkah Anda untuk melakukan perjalanan mudik?
Sangat berminat: 3,7%
Berminat: 29,0%
Tidak berminat: 61,4%
Sangat tidak berminat: 4,4%
Tidak tahu: 1,5%
Tepat atau tidak tepatkah keputusan pemerintah melarang mudik di tengah agenda memulihkan perekonomian?
Sangat tepat: 4,1%
Tepat: 45,4%
Tidak tepat: 40%
Sangat tidak tepat: 4,6%
Tidak tahu: 5,9%. (dtc)