Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Banjir pasang laut atau rob yang kerap melanda Belawan sejak tiga hari terakhir merupakan banjir terbesar sepanjang sejarah terjadinya banjir pasang air laut di Belawan dan sekitarnya. Bila Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Pemko Medan dan 100 perusahaan yang ada di Kota Belawan tidak segera berkolaborasi untuk membangun tanggul rob maka Belawan yang terkenal dengan kota Pelabuhan diprediksi akan karam.
Hal itu ditegaskan oleh tokoh masyarakat Belawan, H Irfan Hamidi saat melakukan aksi 'Selamatkan Belawan dari Banjir Rob' di Jalan Sumatera, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (27/4/2021). "Sudah saatnya Pemprovsu, Pemko Medan dan 100 perusahaan yang ada di Belawan untuk berkolaborasi mengantisipasi banjir rob. Kami tak ingin ratusan warga Kecamatan Medan Belawan terus menderita," kata Irfan.
H Irfan Hamidi menambahkan, pada tahun 1980-an banjir rob tidak seperti yang saat ini terjadi. Banyaknya kawasan hutan mangrove yang dijadikan lahan kebun sawit membuat daerah resapan air semakin berkurang. Padahal, hutan mangrove berfungsi menyerap air. Selain itu, H Irfan Hamidi juga mendesak wakil rakyat di DPRD Medan agar fokus dan serius untuk menata Belawan sekaligus membuat konsep pembangunan bagaimana caranya mengantisipasi banjir rob.
Dijelaskan H Irfan, Belawan adalah kota maritim yang memiliki peran utama dalam pembangunan sistem kota, memiliki peran penting dalam sirkulasi pergerakan ekonomi kawasan Barat sehingga menjadi entry point bagi provinsi Sumut. "Saya yakin Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Aulia Rahman yang merupakan putra Medan Utara akan ikut memperkuat upaya penataan dan pertumbuhan wilayah Belawan menjadi penyangga kota metropolitan. Kepada Dirut PT Pelindo 1 semoga memiliki semangat yang sama dalam merancang dan mewujudkan Port City Structuring Concept dan Belawan menjadi kota pelabuhan yang bersih, asri serta layak wisata sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup warga dalam berbagai aspek," harap Irfan Hamidi.
Aksi Selamatkan Belawan dari banjir rob diwarnai dengan penandatatangan spanduk sepanjang 15 meter dan aksi teatrikal warga dengan mendayung sampan, menjala ikan dan memancing ikan di ruas Jalan Sumatera yang tergenang air laut mencapai lutut orang dewasa.