Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memastikan Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari luar negeri ataupu pekerja migran Indonesia yang tiba dan menjalani isolasi di Sumut, dipastikan berlebaran di tempat isolasi.
Soal hal itu, menurut Gubernur Edy adalah risiko yang harus dialami WNI dari luar negeri, sebab tak mungkin mereka dipulangkan ke daerah asal sebelum hasil pemeriksaan swab sebanyak 2 kali yang harus dinyatakan negatif.
"Itu risiko. Karena kita tak bisa pulangkan orang tersebut sebelum mereka dinyatakan negatif covid-19 hasil dua kali swab," ujar Gubernur Edy menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (10/05/2021).
Terkait hal tersebut, Gubernur Edy memastikan pengawasan ketat terhadap WNI yang diisolasi. Ia telah menginstruksikan itu kepada jajaran terkait di Pemprov Sumut, seperti ke Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Kesehatan.
Untuk itu, masyarakat diharapkannya tidak perlu khawatir akan adanya WNI yang keluar dari tempat-tempat isolasi tanpa hasil swab negatif. "Dan tolong agar jika mendapati kasus seperti itu, agar dilaporkan kepada kita," ujarnya didampingi Kadis Kominfo, Irman Oemar dan Kadisperindag, Riadil Akhir Lubis.
Kepala Disnaker Sumut, Baharuddin Siagian, mengatakan instruksi Gubernur Sumut itu sudah lama disampaikan. Hanya saja instruksi itu kembali diingatkan karena momen Idul Fitri, yakni agar para WNI yang menjalanai isolasi diawasi lebih ketat lagi
Sebelumnya, sebanyak 165 orang WNI dari luar negeri tiba di Sumut melalui Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang pada Minggu (09/05/2021) sore. Mereka kemudian diisolasi 100 orang di LPMP Sumut dengan rincian 65 orang laki-laki dan 35 orang perempuan, dan di Hotel Darussalam berjumlah 65 orang yakni 37 orang laki-laki dan 28 orang perempuan.
Baharuddin mengatakan total kedatangan WNI dari luar negeri ke Sumut periode 2 Januari 2021 hingga 9 Mei 2021 berjumlah 13.606 orang. Dengan rincian, 12.775 orang telah keluar karantina dan 831 orang masih menjalani karantina.