Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meyakini kehadiran Moria (persekutuan kategorial kaum ibu) di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), sangat berguna di tengah-tengah masyarakat, terkhusus di lingkungan GBKP.
Sebab menurut gubernur jika sudah ibu-ibu yang memainkan peran, adalah menunjukkan kepemimpinan yang dekat kepada anak-anak, terkhusus kegiatan dalam pelayanan ibadah.
"Saya yakin akan tertangani dengan baik. Ini (Moria) terbentuk di tahun 1957, sekarang 2021 berart 64 tahun yang lalu. Saya yakin sangat berguna," ujar Gubernur Edy menjawab wartawan saat menghadiri Musyawarah Pelayanan (Mupel) XV Moria GBKP, di Hotel Lee Polonia Medan, Senin (17/05/2021).
Ia pun berharap Moria GBKP terus mengalakkan ibadah karena itu akan semakin menemukan makna dari ibadah itu sendiri. "Saya yakin, dan ini pasti ada orang-orang dulu yang mendesain ini, bukan main-main didesain," tambahnya.
Sebelumnya dalam sambutannya, Edy Rahmayadi juga mengapresiasi Moria GBKP yang masih menyisihkan waktu dan kepentingan pribadi demi berperan dan melayani masyarakat, khususnya di lingkungan GBKP.
Sebelumnya Ketua Panitia Mupel XV Moria GBKP, Riahta Br Bukit, mengatakan lewat Mupel itu, Moria GBKP akan menguatkan sekaligus memantapkan komitmennya dalam melaksanakan tugas pelayanan gereja.
Karena itu, tema yang dipilih dalam Mupel adalah "Tanggung jawab i bas ndahiken dahin Tuhan" (Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!), (2 Timotius 4:5).
Hadir secara fisik pada Mupel itu, di antaranya Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, perwakilan moderamen GBKP, Ketua Umum BPP Moria GBKP, Pdt Suenita Br Sinulingga, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawatu secara virtual beserta Bupati Karo, Cory Sebayang.