Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bank Mandiri terus mengembangkan layanan online untuk memperluas akses nasabah pada produk keuangan perseroan melalui aplikasi Livin. Di samping meningkatkan kemudahan bertransaksi, optimalisasi pemanfaatan layanan online ini juga diharapkan dapat meningkatkan basis nasabah perseroan yang kini mencapai lebih dari 20 juta nasabah.
Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi, mengatakan, aplikasi Livin’ by Mandiri didesain untuk memberikan layanan perbankan secara real time, kapan saja dan dimana saja, tanpa dibatasi oleh fisik kantor cabang bank.
"Hingga April ini, lebih dari 7,1 juta pengguna teregistrasi telah menikmati salah satu aplikasi dengan jangkauan akses pembayaran terluas, mulai dari layanan pembayaran utilitas, pembayaran e-commerce, pendidikan, top up e-wallet, hingga layanan pembayaran pajak ataupun kewajiban rutin lainnya," katanya, Selasa (25/5/2021).
Thomas mengatakan, lebih dari 200 juta transaksi finansial dilakukan nasabah pada platform ini pada periode Januari-Maret 2021, atau tumbuh 60% secara year on year (you) . Dari frekuensi tersebut, nominal transaksi yang dibukukan mencapai Rp341 triliun atau naik hampir 50% dari capaian pada tiga bulan pertama tahun lalu.
Selain aplikasi mobile banking, pihaknya juga memanfaatkan jaringan ATM Link yang telah tersinergi dengan Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) untuk memperluas akses nasabah. Pasalnya, kini telah ada sekitar 45.000 mesin ATM Link tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.
"Bersama lebih dari 13.000 ATM Bank Mandiri, kehadiran ATM Link semakin melengkapi layanan berbasis online perseroan dan mengurangi ketergantungan nasabah pada kantor cabang," katanya.
Pemanfaatan jaringan ATM Link juga sejalan dengan imbauan Pemerintah untuk melakukan protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menghindari kerumunan di ruang publik guna memutus rantai penyebaran virus Corona.
ATM Link juga sudah menerapkan standar protokol kesehatan mulai dari ketersediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, melaksanakan physical distancing hingga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ATM Link secara berkala.
Sementara itu, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan transaksi nasabah terutama pengguna ATM Link, Himbara sepakat untuk menyesuaikan skema biaya penggunaan ATM Link mulai 1 Juni 2021. Rinciannya, biaya atas transaksi cek saldo menjadi Rp2.500, dan tarik tunai menjadi Rp 5.000. Adapun transaksi transfer antar bank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap dikenakan tarif Rp 4.000.
"Sedangkan, transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah dengan kartu debit salah satu bank Himbara di ATM bank yang sama tidak dikenakan biaya atau gratis. Misalnya, transaksi kartu Bank Mandiri di ATM Bank Mandiri, meski ada logo ATM Link, tidak dikenakan biaya. Khusus nasabah Mandiri, cek saldo dan histori transaksi bisa juga dilakukan di aplikasi Livin'," katanya.