Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) membagi- bagi dividen tunai kepada pemegang saham perseroan senilai total Rp 57,7 miliar, atau senilai Rp 15/ lembar saham. Porsi nilai dividen yang dibagikan perseroan sekitar 39,53 persen dari total perolehan laba tahun berjalan yang berakhir per 31 Desember 2020 yang mencapai Rp 144,19 miliar.
Keputusan membagikan dividen tunai kepada pemegang 3.800.000.310 lembar saham beredar dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dilaksanakan pada Jumat (28/5/2021) di Prime Plaza Hotel Kualanamu Deliserdang.
Presiden Direktur MARK Ridwan Goh melalui siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com menyebutkan, pembagian dividen tunai sebagai apresiasi kepada pemegang saham emiten produsen cetakan sarung tangan yang bermarkas di Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang itu.
"Manajemen MARK telah berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham antara lain dengan mengusulkan pembagian dividen tunai setiap tahun," kata Ridwan Goh yang juga Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Sumatera Utara itu.
Tercatat, pembagian dividen tunai ini merupakan yang ketiga kali dilakukan MARK setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juli 2017.
Ridwan menyebutkan besaran dividen tunai yang dibagikan perseroan terus meningkat seturut dengan perolehan laba yang diperoleh setiap tahunnya.
Kinerja Meningkat
Emiten produsen cetakan sarung tangan terkemuka di Indonesia bahkan di tingkat global itu setiap tahunnya mampu menorehkan kinerja yang cukup kinclong yakni terus meningkat.
Prestasi itu dicapai berkat kemampuan perseroan menjaga tingkat efisiensi sekaligus mempertahankan mutu produk yang dihasilkan seturut permintaan pelanggan.
Pada tahun 2020, misalnya, MARK mampu membukukan laba bersih Rp144,19 miliar, atau meningkat sebesar 63,6 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 88 miliar.
Selain membukukan peningkatan perolehan laba yang cukup signifikan, perseroan juga mampu menjaga margin laba kotor sebesar 42 persen dengan nilai absolut sebesar Rp 236,79 miliar.
Peningkatan perolehan laba bersih seiring dengan meningkatnya penjualan perseroan pada tahun 2020 yang tercatat meningkat 56,4 persen yakni menjadi Rp 565,44 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp361,54 miliar.
Peningkatan kinerja perseroan sepanjang tahun 2020 telah berhasil mendongkrak total nilai asset menjadi Rp 719,72 mikiat atau tumbuh 63,11 persen dibandingkan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp 441,25 miliar.
Kuartal I/2021
Kabar baik lainnya yang diungkapkan Ridwan Goh yakni pada kuartal pertama 2021 perseroan menorehkan peningkatan perolehan laba bersih sebesar Rp 69,35 miliar, atau tumbuh sekitar 197,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 23,3 miliar.
Seiring dengan kondisi menggembirakan itu, perseroan telah memproyeksikan target penjualan tahun 2021 bsebesar Rp1,1 triliun dan optimis mampu membukukan laba bersih sepanjang tahun mencapai Rp 300 miliar.
Optimisme tersebut ditopang oleh tren perkembangan permintaan produk cetakan sarung tangan didorong oleh meningkatnya kesadaran akan keadaan higienis di tengah pandemi Covid-19.
Ridwan Goh menyebutkan, perseroan telah mengantongi kontrak penjualan sebesar 80 juta dolar AS yang mulai dikapalkan secara bertahap tahun 2021.
Ditambahkan, pada RUPST tersebut peserta rapat pemegang saham menerima dengan baik dan merestui laporan tahunan konsolidasian MARK dan entitas anak usaha untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020, termasuk laporan tahunan direksi dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris perseroa. (sarsin)