Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Proton, mobil nasional Malaysia yang 49.9 % sahamnya dibeli Zhejiang Geely Holding Group, kabarnya ingin kembali bertarung di industri otomotif Indonesia. Proton ingin jadi pabrikan mobil terlaris ketiga di Asia Tenggara.
Proton melihat pertumbuhan ekspor yang meningkat sebagai sinyal bagus untuk mengembangkan pasar. Indonesia dan Thailand sebagai dua pasar terbesar di Asia Tenggara dianggap sebagai kunci.
"Agar Proton menjadi merek terlaris ketiga di ASEAN, kami harus memiliki kehadiran yang besar di Thailand dan Indonesia," kata direktur penjualan internasional Steven Xu seperti dikutip Paultan, Kamis (17/6/2021).
Namun Proton tahu betul itu bukan perkara mudah. Belum lagi pabrikan ini pernah mendapatkan hasil kurang cemerlang saat memasarkan produknya di Indonesia. Seperti diketahui bahwa sejak 2015, pergerakan Proton Edar Indonesia selaku agen pemegang merek mobil Proton di Indonesia mulai meredup.
"Sebagai pasar otomotif terbesar di kawasan ini, mereka menawarkan potensi volume yang sangat besar, tetapi tingkat persaingannya juga sangat tinggi," kata dia.
"Untuk kedua negara, kami telah sibuk merekrut mitra untuk membangun jaringan yang memastikan model bisnis yang layak dan dalam jangka pendek, target kami adalah kembali ke Thailand pada tahun 2022," ungkapnya.
Dalam catatan detikcom, Proton terakhir merilis mobil pada Februari 2017, Iriz. Sebuah mobil hatchback dengan harga di bawah Rp 200 juta.
Lalu di tahun 2019, Proton berjanji bakalan memboyong mobil baru yakni sebuah SUV X70. Itu merupakan mobil hasil kolaborasi antara Proton dengan Geely. Namun faktanya hingga 2021, mobil yang digadang-gadang bakal masuk Indonesia belum juga terlihat.
"Sebagai pasar otomotif terbesar di kawasan ASEAN, Indonesia merupakan negara yang vital bagi pertumbuhan penjualan Proton. Perubahan bisnis kami tidak membuat kami menghentikan untuk mendatangkan mobil baru seperti Proton X70 di masa depan," ujar Director of International Sales for Proton Steven Xu pada 2019 lalu.(dto)