Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Sektor industri Sumatra Utara (Sumut) yang kian pulih menjadi pendongkrak utama kinerja ekspor. Per Mei 2021, ekspor Sumut mencatatkan pertumbuhan 48,35% menjadi US$ 4,497 miliar dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 3,031 miliar. Melesatnya ekspor Sumut memang ditopang sektor industri yang kian pulih setelah dihantam Covid-19. Pada Mei 2021, nilai ekspor sektor industri senilai US$ 4,251 miliar dari tahun lalu hanya US$ 2,771 miliar.
"Kontribusi sektor industri terhadap ekspor Sumut memang sangat besar. Hingga Mei 2021, kontribusinya 94,55%. Ini yang membuat sektor industri menjadi penopang membaiknya kinerja ekspor Sumut," kata Koordinator Fungsi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butar-butar, dalam pemaparan secara virtual, Kamis (1/7/2021).
Namun, sektor lainnya yakni pertanian masih belum mampu mengikuti kinerja sektor industri. Ekspor pertanian Sumut masih turun 5,78% dari US$ 260,046 juta menjadi US$ 245,004 juta. Begitupun, kata Dinar, kinerja sektor pertanian sudah mulai bagus karena di bulan sebelumnya penurunannya masih double digit.
Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian serta sektor minyak dan gas belum merealisasikan ekspor hingga Mei 2021.
Berdasarkan data BPS Sumut, golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 825,360 juta (74,61%) menjadi US$ 1,931 miliar, diikuti oleh karet dan barang dari karet sebesar US$ 287,749 juta (71,09%) dan berbagai produk kimia sebesar US$ 181,222 juta (56,73%).
Namun ada juga yang mengalami penurunan yakni golongan kopi, teh dan rempah-rempah turun sebesar US$ 37,320 juta (25,64%) menjadi US$ 140,904 juta, serta golongan barang ikan dan udang turun sebesar US$ 18,247 juta (14,68%) menjadi US$ 106,028 juta.