Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Vatican City - Paus Fransiskus menyampaikan kesedihannya atas pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise. Pemimpin umat Katolik sedunia ini mengecam segala bentuk kekerasan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (8/7/2021), Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, dalam pernyataannya menyebut Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Haiti dan janda Presiden Moise, Martine.
Dalam pernyataannya, Paus Fransiskus menyebut pembunuhan itu 'menjijikkan'.
"Bapa Suci menyatakan kesedihannya dan mengecam segala bentuk kekerasan sebagai cara menyelesaikan krisis dan konflik," ucap Parolin dalam pernyataan yang dirilis Vatikan dalam bahasa Prancis dan Spanyol.
"Beliau mendoakan rakyat Haiti mendapatkan masa depan persaudaraan yang harmonis, solidaritas dan kemakmuran," imbuh pernyataan itu.
Moise yang berusia 53 tahun tewas dibunuh sekelompok individu bersenjata yang menyerang kediamannya pada Rabu (7/7) dini hari.
Istri Moise, Martine, juga terkena tembakan namun berhasil selamat dan kini menjalani perawatan medis di Miami, Amerika Serikat (AS).
Kepala Kepolisian Nasional Haiti, Leon Charles, menyebut pihak kepolisian langsung mengejar para pembunuh Moise setelah terjadi serangan bersenjata di kediaman kepresidenan di ibu kota Port-au-Prince.
Dia menyatakan bahwa empat tentara bayaran telah tewas dan dua orang lainnya ditahan terkait pembunuhan itu.
Paus Fransiskus yang berusia 84 tahun ini baru saja menjalani operasi untuk inflamasi divertikula, kantong-kantong yang muncul di lapisan usus, selama tiga jam pada Minggu (4/7) lalu. Kini, Paus Fransiskus masih menjalani pemulihan di rumah sakit setempat. dtc