Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - London - Gareth Southgate mewanti-wanti agar fans Inggris tidak mengejek lagu kebangsaan Italia. Ada cara lain untuk mengintimidasi lawan.
Inggris akan berjumpa Italia pada laga final Euro 2020 di Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Ini jadi kali pertama Inggris lolos ke final Piala Eropa sekaligus partai puncak pertama mereka sejak Piala Dunia 1966.
Maka wajar jika seantero Inggris begitu menyambut partai ini dan euforianya sudah begitu membuncah. Jargon "Football's Coming Home" semakin menggema saja beberapa hari jelang laga final.
Inggris sudah pasti mendapat keuntungan dengan pertandingan dihelat di kandang sendiri. Apalagi dukungan suporter akan lebih banyak ketimbang Italia, yang kabarnya cuma mendapat jatah tak lebih dari 1.500 tiket. Wembley diperkirakan akan dipenuhi sekitar 65 ribu penonton.
Southgate selaku pelatih tentu senang ketika Inggris dalam posisi saat ini, terkait status sebagai "tuan rumah". Tapi, Southgate tak ingin keuntungan itu dijadikan alat untuk menyerang Italia dengan cara tidak sportif.
Yang dikhawatirkan adalah fans Inggris akan mencemooh lagu kebangsaan Italia seperti yang dilakukan saat menghadapi Jerman. Ditambah Inggris baru saja didenda Rp 516 juta karena ulah fansnya menyorotkan laser ke kiper Denmark Kasper Schmeichel.
Maka dari itu Southgate mewanti-wanti agar fans Inggris bisa lebih menghormati Italia dalam hal lagu kebangsaan. Dia enggan hal tersebut jadi pelecut semangat Italia untuk menang.
"Yang penting adalah fans kami bisa menghormati lawan," ujar Gareth Southgate seperti dikutip ESPN.
"Kami paham ketika kami bermain ke kandang lawan, dan fans mencemooh lagu kebangsaan kami, itu bisa membuat kami lebih bersemangat. Maka saya rasa itu tidak akan membantu tim. Saya rasa kami bisa mengintimidasi lawan dengan mencemooh selama laga, tapi jangan ke lagu kebangsaan. Kami harus lebih menghormati lawan," sambungnya. dtc