Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Ketua Fraksi Golkar DPRD Batubara, Rohadi meminta kepada pihak terkait (lintas sektor) untuk segera turun tangan memperbaiki tanggul rusak (jebol) di wilayah Desa Perkebunan Sei Balai, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.
Banjir yang melanda wilayah Perkebunan Sei Balai setiap tahunnya, harus segera diselesaikan. Tidak hanya melibatkan Pemerintah Kabupaten Batubara, masalah ini juga melibatkan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Asahan serta pihak perkebunan swasta. Sebab, tanggul yang jebol berada di wilayah perkebunan swasta antara perbatasan Kabupaten Batubara dan Kabupaten Asahan. Tepatnya pada aliran sungai Sei Silau Tua.
"Masalah ini harus segera diselesaikan. Mengatasi banjir di wilayah tersebut, harus ada perbaikan tanggul dan normalisasi sungai. Kalau ini tidak diselesaikan, maka wilayah Perkebunan Sei Balai akan dilanda banjir setiap musim penghujan tiba," kata Rohadi kepada medanbisnisdaily.com, di Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Rabu (14/7/2021).
Menurutnya, selama ini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait. Bahkan, perbaikan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Beberapa kesempatan, permasalahan ini sudah disampaikan kepada pihak terkait namun belum ada tanggapan serius untuk mengarah kepada perbaikan.
"Banjir jelas berdampak kepada masyarakat di wilayah Perkebunan Sei Balai, terutama akses jalan yang rusak, perekonomian yang tersendat serta hasil usaha warga pembuatan batu bata hancur," katanya.
Sementara, informasi dihimpun medanbisnisdaily.com melalui pusat data dan informasi bencana banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara, hingga 13 Juli 2021, tercatat 2.079 rumah warga terdampak bencana banjir. 108 diantaranya berada di wilayah Perkebunan Sei Balai, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara.