Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Varian Delta, varian baru covid-19 terdeteksi di wilayah Sumatera Utara. Varian itu dibawa 18 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal SV Miclyn yang berlabuh di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, belum lama ini.
Itu dilaporkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi didampingi Pj Sekdaprov, Afifi Lubis, kepada Menko Perekonomian, Mendagri, Menkes, Menkeu, Kapolri, serta pejabat pusat lainnya dalam rapat virtual evaluasi PPKM Darurat Medan dan daerah yang diperketat, Sabtu (17/07/2021).
Ia menjelaskan 16 dari 2 ABK pembawa varian Delta tersebut, telah selesai menjalani masa isolasi. Meski sejauh ini belum ada warga lokal Sumut yang ditulari varian Delta itu, namun Edy mengatakan terus meningkatkan kewaspadaan akan penularannya.
Namun menurut Menko Perekonomian, Airlangga Hartartio, varian Delta juga diduga kuat menular kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di Kota Tanjungbalai. Diduga PMI itu masuk dari pintu ilegal atau masuk lewat 'jalur tikus'.
Gubernur Edy mengatakan Pemprov Sumut kesulitan mendeteksi masuknya PMI ilegal ke Sumut. Itu karena mereka masuk melalui jalur laut, yang dibawa oleh para nelayan dari negeri jiran Malaysia.
"Oleh karena itu, kami mohon bantuan arahan serta kebijakan yang harus dilakukan mengenai PMI ini, kita khawatir lonjakan ini terus terjadi karena dibawa PMI yang masuk ke Sumut," katanya.
Selain itu, Edy juga melaporkan perkembangan kasus covid di Sumut. Disebutkannya terjadi peningkatan kasus yang sangat signifikan di Sumut. Per kondisi Jumat (16/07/2021), terjadi lonjakan kasus positif sebanyak 937 orang.
Sampai saat ini, Satgas Covid-19 bersama Pemprov, Pemkab/Pemko di Sumut, TNI dan Polri, terus memberikan edukasi dan penyekatan ruas jalan, terkait penerapan PPKM Mikro Darurat di Kota Medan dan PPKM Diperketat di Kota Sibolga.
"Berdasarkan asesmen level Covid-19 tingkat kabupaten/kota itu yakni level 4 itu dua kota, level 3 terdapat 22 kabupaten/kota, level 2 terdapat dua kabupaten/kota dan level 1 sebanyak 17 kabupaten/kota," katanya.
Semetara itu, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan dari evaluasi PPKM Mikro darurat dan diperketat sampai saat ini masih terus memperlihatkan adanya peningkatan, yakni terkonfirmasi 44%, kematian 69%.
Bila hal ini terus berlangsung, menurut Airlangga pemerintah pusat akan mempertimbangkan perpanjangan PPKM darurat hingga 2 Agustus 2021. "Dan untuk daerah yang ditemukan varian delta di Sumut, ia meminta untuk bekerja ekstra agar penyeberan tidak semakin meningkat," ujar Airlangga.
Kemudian Mendagri, Tito Karnavian, meminta petugas yang menertibkan PPKM Mikro ini untuk lebih humanis dan tidak terjadi lagi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Satpol PP pada masyarakat.
"Kejadian yang terjadi di beberapa daerah sebagai contoh, saya minta tidak terjadi lagi. Rakyat kita sudah susah dan harus diberikan pengertian dengan humanis, untuk kita bersama-sama menghentikan pandemi ini," katanya.
Mendagri juga meminta kepala daerah untuk membantu menerapkan kebijakan Menteri Agama dalam hal penertiban Salat ,Iduladha, tradisi takbiran serta pemotongan hewan kurban di daerah zona merah yang diterapkan PPKM darurat dan pengetatan.