Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tak pernah terpikirkan oleh Sastradinata jika suatu hari kelak dirinya mendapat kepercayaan untuk memimpin ribuan agen asuransi yang tersebar di seluruh Indonesia. Tanggung jawab yang diberikan tidak hanya sebatas memimpin, namun juga diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para agen tersebut.
Tanggung jawab itu diberikan kepada Sastradinata yang kini menjabat sebagai Chief Agency Officer, pada perusahaan asuransi terkemuka, Generali Indonesia.
Pria kelahiran Medan ini sendiri sudah puluhan tahun berkiprah pada industri asuransi. "Sudah hampir 22 tahun saya berkecimpung di industri asuransi sejak tahun 1999. Setelah lulus kuliah dari jurusan Teknik Sipil dari salah satu perguruan tinggi Bandung, saya kembali ke kampung halaman di Medan dan sempat bekerja di industri non finansial selama 5 tahun. Selepas itu, barulah saya terjun ke dunia asuransi dengan posisi awal sebagai financial advisor atau agen, dengan lokasi kerja di Medan," ujarnya dalam keterangan yang diterima Senin (2/8/2021).
Sastradinata melihat bahwa bidang perasuransian merupakan pilihan yang tepat untuk mengembangkan potensi sekaligus mengasah kemampuan yang dimiliki dirinya. Karena itu, dirinya terus meniti karir dari satu perusahaan asuransi ke perusahaan asuransi lainnya.
"Seiring berjalannya waktu, saya jatuh cinta dengan dunia asuransi karena saya yakin dengan apa yang saya jalani yaitu misi mulia dimana saya membantu orang dan keluarga untuk terhindar dari risiko finansial, dan juga mengembangkan potensi masyarakat untuk bisa menggeluti profesi sebagai profesional di bidang pemasaran asuransi," tuturnya.
Sejak Januari 2021, Sastradinata akhirnya berlabuh di Generali Indonesia. "Setelah berkarir hampir 22 tahun, bergabung bersama Generali Indonesia menjadi sebuah keputusan yang tepat. Saya melihat Generali Indonesia sebagai perusahaan asuransi yang masih terbilang belum lama, tahun ini baru menginjak 13 tahun. Jika dibandingkan dengan para kompetitornya yang sudah berpuluh-puluh tahun di Indonesia, Generali bisa dikatakan masih ‘remaja’. Tapi dibalik remaja itu, Generali punya banyak inovasi, agile¸ dan sangat cepat beradaptasi dengan kondisi yang ada. Semangat remaja di Generali sangat terasa, kami tidak pernah diam terus berinovasi, terus bergerak hingga secara bisnis Generali sudah hampir sejajar dengan para kompetitornya yang sudah jauh lebih lama beroperasi di Indonesia," ujarnya.
Di perusahaan ini, Sastradinata dipercaya untuk mengisi posisi sebagai Chief Agency Officer, yang menaungi lebih dari 9.000 agen di hampir 100 kantor pemasaran seluruh Indonesia.
Sastradinata mengatakan bahwa dirinya ingin melihat bagaimana agen-agen berkembang, dari yang tadinya minim pengetahuan mengenai asuransi, tapi dengan sepenuh hati terus belajar dan menjadi seorang profesional yang membantu orang lain.
Dirinya juga menegaskan, menjadi agen tidak hanya sekedar menjual produk asuransi. "Namun lebih banyak mendengarkan kebutuhan dan mendampingi nasabah untuk paham akan kebutuhan mereka. Ini adalah pekerjaan yang harus dilakukan dengan hati. Setelah mereka menjadi seorang profesional dengan jenjang karir yang terus berkembang, mereka juga bisa mengajak orang lain untuk mengikuti pola yang sama dan terus meningkatkan kesejahteraan finansial bagi masyarakat," jelasnya.
Sastradinata mengakui jika Generali Indonesia sendiri sangat kuat dari aspek inovasi, baik untuk agen, karyawan dan khususnya nasabah. Banyak inovasi di Generali yang belum pernah ada di industri asuransi, seperti life benefit, Robo ARMS, layanan telemedicine hingga DNA Journal. "Disinilah saya terpikat kepada Generali. Dengan semua dinamika dan value-value-nya, saya tertantang dan ingin menjadi bagian dari kesuksesan Generali berikutnya," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ke banyak industri, khususnya industri asuransi. Bisnis ini adalah people business dimana interaksi, diskusi dan konsultasi tatap muka menjadi hal yang sangat penting. Namun dengan physical distancing, bukan berarti industri ini berhenti. Pihaknya tetap bisa beroperasi secara online dan bahkan bisa menjangkau ke lebih banyak orang secara digital. Inilah yang dilakukan Generali.
Jauh sebelum pandemi terjadi, Generali sudah memiliki digital dan innovation roadmap. Dan begitu pandemi terjadi, roadmap ini diakselerasi dan dioptimalisasi. Semua end to end proses dilakukan secara digital melalui inovasi-inovasi yang terus dikembangkan hingga kini yang diantaranya fasilitas kami untuk nasabah. Seperti fasilitas Gen iClick, yakni aplikasi nasabah yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi polis secara online.
Kemudian iPropose, aplikasi yang memudahkan calon nasabah berkonsultasi dengan agen. Robo ARMS, fasilitas untuk pemegang polis unit link yang akan mengelola portofolio unit link nasabah secara otomatis sesuai dengan kondisi pasar dan profil risiko nasabah. JANE, virtual assistant yang 24 jam bisa menjawab pertanyaan dari nasabah dan masyarakat melalui website www.generali.co .id dan juga sudah terintegrasi dengan aplikasi whatsapp.
"Digitalisasi dari sisi jalur distribusi keagenan juga terus kami perkuat. Agen-agen bisa terus produktif dengan berbagai dukungan, di antaranya iLearn, aplikasi agen untuk belajar dan meningkatkan skill mereka. iRecruit, aplikasi untuk memperkuat bisnis para agen dengan merekrut tim. Selain itu, kami juga turut menanamkan keyakinan kepada setiap orang di Generali untuk terus semangat, terus bergerak, dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah. Saat pandemi ini adalah waktu dimana nasabah sangat membutuhkan kami, dan kami senantiasa berkomitmen untuk mendampingi mereka, sejalan dengan visi kami menjadi lifetime partner. Semangat itulah yang selalu Generali miliki hingga saat ini," tutupnya.