Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel berakhir pada hari ini. Belum ada informasi akan diperpanjang lagi atau tidak. Pengusaha mengatakan masih banyak penutupan Pusat Perbelanjaan di daerah lain, khususnya di luar Pulau Jawa.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja jika PPKM diperpanjang lagi akan memberatkan dunia usaha. Bukan hanya Pusat Perbelanjaan, tapi juga bagi sektor usaha lain yang berada di sekitar Pusat Perbelanjaan.
"Sangat memberatkan bukan hanya bagi Pusat Perbelanjaan saja tapi juga bagi sektor usaha non formal skala mikro dan kecil yang berada di sekitar Pusat Perbelanjaan seperti usaha tempat kos, warung, ojek, parkir dan lainnya yang tidak dapat mencari nafkah karena kehilangan pelanggannya yaitu para pekerja di Pusat Perbelanjaan," jelas dia kepada detikcom, Senin (23/8/2021).
Untuk itu, dia berharap selain DKI Jakarta, Pusat Perbelanjaan di daerah lain seperti Yogyakarta, Bali dan juga terutama wilayah luar pulau Jawa juga dibuka kembali atau mendapatkan pelonggaran.
"Pusat Perbelanjaan berharap dapat segera beroperasional kembali di beberapa wilayah yang sampai dengan saat ini masih belum diperbolehkan untuk buka seperti DI Yogyakarta, Bali dan juga terutama wilayah luar pulau Jawa," kata dia.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sarman Simanjorang juga mengatakan sektor usaha lain juga masih menunggu pelonggaran baru, terutama UMKM, aneka jasa seperti Event Organizer,pameran,seminar,pusat hiburan dan hiburan malam.
"Sudah 1.5 tahun tidak boleh buka dan pusat destinasi wisata di mana di sana juga banyak pelaku UMKM. Secara umum kita lihat kondisi dunia usaha sudah mulai bergairah sekalipun masih lambat, namun kelonggaran yang diberikan Pemerintah sekalipun Level PPKM tidak diturunkan memberikan dampak psikologi yang baik bagi pengusaha," jelasnya.(dtf)