Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Penurunan harga cabai merah dan daging ayam ras selama bulan Agustus membuat Sumatra Utara (Sumut) mencetak deflasi sebesar 0,08% pada Agustus 2021. Selain dua komoditas tersebut, penyumbang deflasi lainnya yakni cabai rawit, sawi hijau, ikan tongkol/ambu-ambu, ketimun dan kacang panjang.Sementara komoditas yang memgalami peningkatan harga selama Agustus 2021 adalah minyak goreng, jeruk, ikan dencis, tomat, pir, pisang dan telur ayam ras.
Koordinator Fungsi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butar-butar, mengatakan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari empat kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,32%; kelompok transportasi sebesar 0,02%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,16%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39%. "Sedangkan empat kelompok pengeluaran
menunjukkan peningkatan indeks yakni kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24%, kelompok kesehatan sebesar 0,09% dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,04%. Tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks," katanya, dalam pemaparan inflasi secara virtual, Rabu (1/9/2021).
Dinar mengatakan, pada Agustus 2021, dari 11 kelompok pengeluaran, dua kelompok memberikan andil deflasi dan satu kelompok memberikan andil inflasi. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,10% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02%. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga memberikan andil inflasi sebesar 0,01%. Delapan kelompok lainnya tidak memberikan andil inflasi/deflasi.
Pada Agustus 2021, tiga kota IHK di Sumut tercatat deflasi, yaitu Pematangsiantar 0,07%, Medan sebesar 0,10%, dan Gunung Sitoli sebesar 0,10%. Sementara itu, Sibolga inflasi 0,05% dan Padangsidempuan inflasi 0,23%.
Dinar mengatakan, deflasi yang terjadi pada Agustus 2021 menyebabkan inflasi tahun kalender (Agustus 2021 terhadap Desember
2020) masing-masing kota IHK yakni Sibolga inflasi 0,79%, Pematangsiantar inflasi 0,72%, Medan inflasi 0,54%, Padangsidimpuan inflasi 0,60% dan Gunung Sitoli deflasi 0,58%. Dengan demikian, inflasi tahun kalender gabungan 5 kota IHK di Sumut sebesar 0,54%.
Sementara inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) masing-masing kota IHK yakni Sibolga inflasi 3,84%, Pematangsiantar inflasi 3,63%, Medan inflasi 1,90% Padangsidimpuan inflasi 2,41% dan Gunung Sitoli inflasi 3,18%. "Inflasi tahun ke tahun gabungan 5 kota IHK di Sumut sebesar 2,10%," kata Dinar.