Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Layanan perbankan digital saat ini tidak hanya menawarkan kenyamanan dan kemudahan tapi juga aspek keamanan harus menjadi fokus utama. Karena itu penyedia layanan perbankan digital melalui penggunaan teknologi wajib dilengkapi keamanan yang berlapis.
Hal ini karena kejahatan digital akan terus berkembang, namun risiko kerugian dapat diminimalkan dengan penambahan keamanan dari penyedia layanan dan peningkatan kesadaran pengguna layanan untuk terus melindungi informasi rahasia dan pribadi miliknya. Kolaborasi edukasi keamanan #DatamuRahasiamu ini merupakan awal dari kegiatan edukasi keamanan yang akan dilakukan secara berkelanjutan.
Tapi untuk mewujudkan ekosistem digital yang aman dibutuhkan kolaborasi antar penyedia layanan dan pengguna. Dalam hal ini, penyedia layanan bertanggung jawab untuk mengembangkan keamanan yang berkelanjutan. Sementara itu, pengguna layanan juga perlu waspada untuk ikut membantu melindungi data dan dana miliknya agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu faktor penting untuk mewujudkan hal ini adalah adanya edukasi yang terintegrasi dan berkelanjutan agar dapat menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi.
Direktur Pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengawas Spesialis - DSSK (Departemen Surveilans Sistem Keuangan) Bank Indonesia (BI) mengungkapkan melihat akselerasi digital yang semakin cepat tentunya harus diikuti dengan kewaspadaan akan beragam modus kejahatan siber yang terus berkembang.
"Kami tentunya menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif kolaborasi kampanye #DatamuRahasiamu yang dilakukan antar institusi ini. Semoga melalui kolaborasi ini, edukasi mengenai keamanan perbankan dan pentingnya menjaga data pribadi semakin diterima oleh masyarakat yang lebih luas lagi," jelas dia.
Bertepatan dengan momen Hari Pelanggan Nasional, program kolaborasi kampanye edukasi #DatamuRahasiamu hadir sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Indonesia melalui rangkaian kegiatan edukasi keamanan oleh Jenius dari Bank BTPN, blu by BCA Digital, BCA, BNI, dan Twitter Indonesia.
Kolaborasi edukasi keamanan #DatamuRahasiamu disambut baik oleh Jenius dari Bank BTPN. Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengungkapkan sesuai dengan semangat Jenius untuk terus berkokreasi dan berkolaborasi, tentunya edukasi keamanan melalui kegiatan #DatamuRahasiamu akan semakin maksimal jika dapat dilakukan bersama demi terwujudnya ekosistem perbankan yang aman. Untuk itu, kami mendukung penuh kegiatan #DatamuRahasiamu dan terus menambah keamanan di Jenius.
"Agar pemahaman masyarakat mengenai keamanan semakin optimal, Jenius memperkenalkan laman www.jenius.com/pages/jeniusaman yang berisikan informasi keamanan digital terkini," kata Irwan.
Kemudian Head of Marketing & Communication BCA Digital Duardi Prihandiko mengatakan kolaborasi ini melibatkan stakeholders dari berbagai pihak untuk edukasi keamanan yang komprehensif dan impactful. Bersama-sama, harus dilakukan pendekatan komunikasi yang variatif dan relevan untuk menjangkau masyarakat seluas-luasnya, karena keamanan selalu merupakan isu dua sisi.
"Dari sisi institusi harus punya sistem dan mekanisme yang teruji keamanannya, sedangkan dari sisi customer juga harus selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi finansial. Penting bagi masyarakat modern untuk selalu mengikuti perkembangan berita dan teknologi agar tidak memberi celah untuk oknum yang tidak bertanggungjawab. It always takes two to tango," Jelas Duardi.
Senior Vice President Marketing Communication BCA Norisa Saifuddin menjelaskan hal ini menjadi komitmen BCA untuk senantiasa memprioritaskan keamanan data nasabah, maka dari itu kami memberikan dukungan penuh dan nyata terhadap gerakan kolaborasi #DatamuRahasiamu. Keamanan bertransaksi digital merupakan tanggung jawab bersama antara penyedia layanan perbankan maupun penggunanya. Harapannya melalui kolaborasi ini dapat meningkatkan tingkat edukasi nasabah mengenai pentingnya menjaga data pribadi.
Dalam momen yang sama Senior Executive Vice President Bisnis Digital BNI Rian Eriana Kaslan, mengatakan dengan adanya kampanye ini, pengguna Layanan bisa lebih memahami bahwa menjaga dan melindungi data pribadi adalah juga merupakan tanggung jawab personal pengguna layanan.
"Pengguna layanan bisa lebih berhati-hati terhadap upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengaku sebagai petugas bank/petugas BNI melalui telepon, chat platform, faks atau e-mail, yang menanyakan data pribadi, termasuk password/ MPIN/PIN/OTP," ujar dia.
Country Industry Head, Indonesia, Twitter Dwi Adriansah menyampaikan, menjaga agar semua orang tetap aman dan terlindungi adalah satu satu prioritas utama Twitter. Dengan perkembangan dan adopsi teknologi yang semakin pesat, data pribadi menjadi hal yang sangat berharga. "Dengan berkolaborasi di kampanye #DatamuRahasiamu, Twitter berkomitmen untuk menjadi bagian dari peningkatan kesadaran masyarakat agar lebih mengerti mengenai betapa pentingnya menjaga keamanan data, terutama ketika sedang berada di ranah digital," jelas dia.(dtf)