Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 3 narasumber dihadirkan dalam coffee morning Pengelolan Arus Informasi dan Komunikasi di Masa Pandemi Covid-19, di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (16/09/2021).
Mereka adalah Dadang Darmawan Pasaribu, Corry Novrica AP Sinaga, dan Mutia Atiqah. Ketiganya juga diketahui anggota Tim Seleksi (Timsel) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut, yang sedang berproses saat ini.
Dalam coffee morning yang digelar Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumut dan diikuti puluhan jurnalis itu, Dadang Darmawan mengatakan perlunya penguatan informasi positif untuk mengatasi covid-19.
Dan untuk penguatan informasi positif itu, Dadang Darmawan menyarankan 3 solusi managerial. Pertama soal pengelolaan informasi oleh pemerintah. Ia mengatakan harus ada kebijakan publik, pengelolaan konten dan manajemen pengetahuan.
Kedua soal pengelolaan sosial. Dadang Darmawan mengatakan harus terbangun kesadaran bijak bermedia sosial. Dengan begitu, informasi hoax, false news/fake news, dan postingan kebenaran dari satu persepsi, dapat ditangkal.
Ketiga, sebut Dadang Darmawan, yang merupakan akademisi itu, adalah soal pengelolaan individu/keluarga, yang dilakukan dengan penguatan moral pancasila, nilai-nilai agama, dan nilai-nilai adat.
Sementara itu, Corry Novrica AP Sinaga yang juga seorang akademisi, mengatakan kebenaran informasi yang dikelola yang kemudian tersampaikan kepada masyarakat, akan dapat mengubah cara pandang dan bertindak. Karenanya harus dikedepankan prinsip kebenaran informasi.
Sebelumnya, Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar, diwakili Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik, yang juga Plt Sekretaris Dinas Kominfo, Abdul Azis Batubara yang membuka coffee morning itu, mengatakan peran media sangat penting di masa pandemi, utamanya untuk penanggulangan covid.
Dijelaskannya, saat ini pemerintah terus melakukan upaya untuk menanggulangi covid-19 dengan melaksanakan pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau 3T. Namun masyarakat juga harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Dalam kondisi itini, menurutnya peran media menurut Irman menjadi sangat sentral dalam memastikan bahwa pemerintah dan masyarakat sama-sama melaksanakan fungsi masing-masing dalam penanggulangan covid-19.
"Media menjadi penyambung informasi kepada masyarakat untuk memastikan pemerintah benar dalam melaksanakan 3 T, karena media dapat melihat pemerintah bekerja dengan benar. Pada sisi lain, media juga mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat," pungkasnya.