Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua orang dosen Universitas Sumatera Utara (USU) yakni Prof Dr Eng Himsar Ambarita ST MT dan Prof Drs Mahyuddin MIT PhD masuk dalam daftar 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia yang datanya dilansir oleh Elsevier BV dan Stanford University. Rilis update database per tanggal 20 Oktober 2021 itu yang memuat 58 ilmuwan berafiliasi Indonesia yang masuk daftar dalam kategori single year. Himsar Ambarita adalah guru besar USU dari Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik. Ia menduduki posisi ke-44 dalam daftar tersebut. Sementara Mahyuddin yang juga guru besar USU dari Fasilkom TI berada di posisi ke-58.
Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi mengapresiasi capaian kedua dosen tersebut. Dikatakan Mury, masuknya dosen USU dalam peringkat daftar 2 persen ilmuwan paling berpengaruh dunia itu akan membuka pintu lebih lebar bagi USU untuk mencapai tujuannya sebagai perguruan tinggi berstandar internasional, kata Mury dalam keterangan tertulisnya Kamis (28/10/2021)
Melengkapi informasi, Himsar Ambarita dikenal sebagai dosen yang banyak melakukan riset. Salah satu risetnya berjudul Rancang Bangun Mesin Pengering Surya Kontinu Sistem Integrasi Photovoltaic-Thermal (PV-T) dan Thermal Storage, dianggap Elsevier-Stanford University memiliki dampak yang sangat baik. Pengering matahari tersebut bisa beroperasi di malam hari, sehingga waktu pengeringan yang dibutuhkan menjadi lebih pendek.
Beberapa riset Himsar lainnya adalah Perbaikan Mutu Kakao Indonesia melalui Metode Pengeringan (2013-2014), Karakteristik Adsorben campuran Alumina Aktif dan Karbon Aktif sebagai Generator Mesin Pendingin Energi Surya (2014-2015), Modifikasi dan pengujian mesin diesel berbahan bakar ganda (dual-fuel) diesel-biogas (2016), Rancang Bangun Alat Desalinasi Air Laut Energi Surya Hibrida Sistem Vakum Alami Bertingkat (2016-2017).
Riset lainnya tentang rancang bangun pemanas air tenaga surya system pipa panas menggunakan Fluida Sekunder (2017), Mesin Pengering kompak yang memanfaatkan panas buang kondensor sistem pengkondisian udara (2017) dan Pengembangan, Analysis dan Optimasi Kolektor Surya Plat Datar Hybrid (2018). Publikasi Himsar muncul di scopus per 23 Oktober 2021 sebanyak 134 buah dengan h index 14.
Himsar lahir 10 Juni 1972. Menyelesaikan S1 di USU, S2 diInstitut Teknologi Bandung (ITB) dan S3 di Muroran Institute of Technology, JAPAN itu. Dua bukunya telah terbit, berjudul Perpindahan Panas dan Massa (Penyelesaian Analitik dan Numerik) dan Termodinamika Teknik Fundamental dan Aplikasi, pada tahun 2017. Lima tahun terakhir, ia mendapat beberapa penghargaan, yakni Best Published Paper 2006 dari Japan Solar Energy Society di tahun 2007
Selain itu meraih Penghargaan Inovasi Bidang Otomotif Sumatera Utara dari IMI Sumut pada tahun 2013, The most efficient Urban Concept Alternative Gasoline car in Asia 2014 (Advisor) dari Shell Asia pada tahun 2014 dan Pembimbing Tim Horas sebagai wakil Sumut pada ajang perlombaan mobil Hemat Energi tingkat Asia dari Pemprov Sumatera Utara di tahun 2014.
Namanya juga masuk dalam tim perumusan berbagai kebijakan publik dan rekayasa sosial, di antaranya; Tim Ahli Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi GRK Pemprov Sumatera Utara (2012), Development on Nationally Appropriate Mitigation Actions (NAMAs) on Small scale Renewable Energy in Indonesia (2013) dan Penyusunan RJP USU 2014-2039, Renstra 2014 - 2019 dan Renstra 2020 - 2024. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Tim World Class University (WCU) USU. Terkait namanya masuk dalam ilmuwan paling berpengaruh di dunia itu, Himsar merasa bersyukur dan berharap semakin banyak dosen USU yang meraih prestasi itu.