Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan sistem pembayaran teranyar yang bernama BI Fast. Intinya, sistem pembayaran baru ini adalah infrastruktur back end yang menyelesaikan kliring dan setelmen pembayaran yang cepat.
BI sendiri sebenarnya sudah memiliki infrastruktur back end sistem pembayaran yakni RTGS dan SKNBI. Nah BI Fast sendiri merupakan modernisasi dari SKNBI yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bertransaksi ritel kapanpun dan dimanapun.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta pun menjelaskan perbedaan dari ketiga infrastruktur tersebut. Pertama dari sisi layanan, RTGS hanya melayani transfer kredit, SKNBI melayani transfer kredit/debit dan BI Fast transfer kredit/debit.
"Ini adalah perbandingan dari instruktur yang sudah disiapkan oleh BI," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/11/2021).
Dari sisi fitur operasional BI Fast jauh lebih unggul yakni 24 jam selama 7 hari, artinya tidak ada waktu istirahat. Sementara RTGS waktu operasionalnya 6.30-19.00 dan SKNBI 6.30-16.45.
Kemudian untuk dana efektif di nasabah dan setelmen dana peserta untuk RTGS real time, SKNBI deferred dan BI Fast real time.
Untuk kanal pelayanan sendiri RTGS bisa melalui teller, mobile, dan internet, begitu juga dengan SKNBI. Sedangkan BI Fast juga sama, tapi juga bisa dilakukan melalui mobile phone dan ATM.
Nah menariknya lagi untuk biaya transaksi maksimal ke nasabah/merchant untuk RTGS Rp 30.000, SKNBI Rp 2.900, dan BI Fast hanya Rp 2.500.
Meskipun untuk batas nominal transaksi untuk BI Fast masih paling kecil yakni maksimal Rp 250 juta per 1 transaksi. Sementara RTGS minimal Rp 100 juta dan SKNBI maksimal Rp 1 miliar.
"Tapi ini akan kita evaluasi berkala, jadi kalau dibutuhkan akan kita naikan," tutupnya.(dtf)