Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Magelang. Kementerian Perhubungan mengkampanyekan mobil yang melintas di destinasi wisata berjalan maksimal 30 km per jam. Hal ini agar tidak terjadi kecelakaan karena kecepatan di bawah 30 km per jam praktis kendaraan terkendali dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam acara puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2021 di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021).
"Hari ini saya senang sekali bahwa kami bisa berkolaborasi dengan Borobudur melakukan kampanye Pekan Nasional Keselamatan Jalan yang membawa message tentang budaya baru yang harus diketahui oleh masyarakat yaitu sederhana. Bagaimana kita mengendarai mobil dengan maksimal 30 km di daerah wisata agar tidak terjadi kecelakaan. Karena dalam kecepatan di bawah 30 km per jam, praktis kendaraan itu terkendali dengan baik," kata Budi Karya.
Dalam kampanye berkendara di destinasi wisata tersebut, katanya, Kemenhub harus bersama-sama dengan komunitas di tempat wisata mengkampanyekan ini agar masyarakat tahu. Upaya yang dilakukan ini demi keselamatan jalan bagi pengendara maupun warga masyarakat.
"Kita mengajak teman sejati bahwa upaya pemerintah harus bersama komunitas tempat wisata unggulan bersama-sama mengkampanyekan ini agar masyarakat lebih tahu tentang keharusan melakukan keselamatan," katanya.
"Kalau kalau kita mengendarai dengan 30 km per jam juga dengan safe control yang bagus, dengan persiapan yang bagus itu akan menciptakan keselamatan bertambah baik," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengatakan, sesuai dengan tujuan Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) diharapkan semua pemakai jalan di kawasan destinasi wisata Borobudur ini kecepatannya maksimal adalah 30 km per jam.
"Ini memberikan jaminan kepada wisatawan baik dalam negeri maupun wisatawan asing untuk lebih nyaman berada di kawasan Borobudur dan bisa menumbuhkan ekonomi yang ada di kawasan Borobudur dan length of staynya juga akan lebih baik," kata Adi.(dtt)