Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Produsen produk susu premium dan makanan konsumen premium PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (Cimory) akan melakukan periode book building untuk penawaran umum perdana.
Dalam prospektus disampaikan, Cimory akan melepas 1.190.203.000 saham baru atau sekitar 15% saham. Harga penawaran dibanderol Rp 2.780-3.160 per lembar saham.
Ini artinya dari IPO, Cimory bisa meraup dana Rp 3,3 triliun hingga Rp 3,76 triliun. Selain itu Cimory juga akan memberikan program Employee Astock Allocation/ESA sebanyak-banyaknya 0,60% dari jumlah saham yang ditawarkan yaitu 700 ribu lembar.
Mengutip CNBC Indonesia, ada juga management employee stock option/MESOP sebanyak 10%. Sebanyak 33% akan digunakan untuk belanja modal seperti penambahan fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik dan peralatan.
Perseroan juga akan menyalurkan 25% untuk modal PT Macroprima Panganutama yang bergerak di bisnis pengolahan dan pengalengan makanan. Lalu 20% untuk penyetoran modal usaha entitas anak, PT Macrosenta Niagaboga yang bergerak di bisnis agen dan distributor.
Sebanyak 15% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal seperti penambahan chiller di toko dan retail dan 7% untuk modal kerja pembiayaan operasional. Grup Cimory menunjuk Mandiri Sekuritas dan CLSA Sekuritas Indonesia sebagai underwriter.
Selain memproduksi yogurt dan susu, perusahaan juga memproduksi produk siap masak dan siap makan seperti sosis, nugget ayam, daging luncheon, produk makanan laut, pelengkap makanan berbahan dasar telur, dan produk telur cair, yang dijual dengan merek Besto, Kanzler, Kanzler Singles, Juragan, Euro Gourmet, dan Mamayo.
Tujuan perseroan adalah menciptakan produk yang enak dan bergizi guna meningkatkan asupan protein konsumen Indonesia. Perseroan memiliki enam fasilitas produksi yang berlokasi strategis untuk memenuhi basis konsumen Perseroan.
Sebanyak tiga fasilitas produksi didedikasikan untuk produk susu premium Perseroan, satu berlokasi di Sentul, satu berlokasi di Semarang, dan satu berlokasi di Pasuruan, serta tiga fasilitas produksi yang didedikasikan untuk makanan konsumen premium, satu berlokasi di Cikupa dan dua berlokasi di Semarang.(dtf)