Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Utara (Sumut), memperkirakan ekonomi Sumut pada tahun 2021 akan tumbuh positif dengan kisaran 2,5-3,3%. Akselerasi pertumbuhan ekonomi Sumut didorong perbaikan permintaan domestik dan pertumbuhan ekonomi global yang menguat.
"Selain itu, optimisme pencapaian herd immunity seiring akselerasi vaksinasi juga ikut mendorong perbaikan ekonomi Sumut," kata Kepala BI Perwakilan Sumut, Soekowardojo, dalam Pertemuan Tahunan BI (PTBI) Sumut 2021, Rabu (24/11/2021).
Dari sisi eksternal, kata Soeko, perbaikan ekonomi global terutama negara mitra dagang akan mendorong permintaan komoditas ekspor utama. Seperti kelapa sawit, karet, dan kopi di tengah harga komoditas yang diperkirakan masih tinggi.
Seiring dengan perbaikan di sisi permintaan, seluruh lapangan usaha utama juga diperkirakan mengalami akselerasi pada tahun 2022. Pelonggaran pembatasan kegiatan di setiap kabupaten/kota serta terkendalinya kasus pandemi Covid-19 diperkirakan mampu menghidupkan kembali kegiatan ekonomi di berbagai sektor.
Sementara itu dari sisi investasi swasta, BI memperkirakan akan semakin terakselerasi seiring iklim investasi yang kondusif. Tercermin dari kemudahan perizinan, kepastian hukum, dan tenaga kerja yang kompetitif. Hal ini didukung oleh upaya implementasi Peraturan Daerah turunan Undang-Undang Cipta Kerja.
Soeko mengatakan, sejalan dengan pemulihan ekonomi, BI memperkirakan tekanan inflasi Sumut meningkat pada tahun 2022. Hal ini lantaran permintaan masyarakat yang menguat seiring membaiknya pendapatan dan perekonomian. "Karena itu, koordinasi pengendalian inflasi perlu tetap kita perkuat untuk memastikan pencapaian target inflasi di 2022," katanya.