Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada Desember 2021, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) tercatat sebesar 125,95 atau naik 0,16% dibandingkan NTP November 2021 sebesar 125,75. Kenaikan NTP Desember 2021 ditopang oleh naiknya NTP pada empat subsektor yakni NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,20%, NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,41% dan NTP subsektor Peternakan yang naik sebesar 0,13%.
"Kenaikan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,87% juga berkontribusi mengerek daya beli petani Sumut pada bulan Desember 2021," kata Koordinator Fungsi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butar-butar, Selasa (4/1/2022).
Namun pada Desember 2021, kata Dinar, NTP subsektor Hortikultura mengalami penurunan sebesar 2,38%.
Untuk diketahui, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumut pada Desember 2021 tercatat sebesar 124,88. NTUP ini turun sebesar 0,32% dibandingkan November 2021.
Dinar mengatakan, pada Desember 2021 terjadi perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT). Hal ini mencerminkan angka inflasi/deflasi perdesaan. Pada Desember 2021, terjadi inflasi perdesaan di Sumut sebesar 0,20%.