Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sejak pertengahan 2019 ada sesosok wanita yang wajahnya kerap wara-wiri di berbagai media dan dunia maya. Penampilannya saat berolahraga seolah menjadi magnet bagi para kaum Adam.
Media ini pun berkesempatan untuk bertemu langsung dan mewawancarai sosok tersebut yakni Anindita Hidayat di sebuah bengkel dan sekolah drifting di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Perbincangan dimulai dengan kisah masa kecil dari Anindita Hidayat. Tinggal dan tumbuh besar di Bandung, sulung dari dua bersaudara itu pun mengatakan jika dirinya merupakan sosok yang tomboi.
Hal itu terjadi karena pola didikan kedua orangtuanya serta keinginan kuat dari mereka untuk memiliki anak laki-laki.
"Aku sama ayah itu sangat dekat dan dia ngedidik aku kayak anak laki-laki. Dulu waktu masih kecil kalau macet aku sama ayah itu main tebak-tebakan itu mobil apa dan merek apa, terus plat nomor dari mana. Terus diajak offroad, diajak balap. Jadinya aku tomboi juga centil, seneng dandan karena dari mamah aku," ungkapnya.
Figur sang ayah pun disebutnya sangat berperan penting dalam hidupnya dan membentuk karakternya saat ini. Ada banyak pelajaran penting yang diajarkan oleh sang ayah yang terus melekat dan diaplikasikan di kehidupannya.
Seperti soal mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan hal tersebut.
"Ayah aku itu tipe yang keras walaupun aku perempuan, tapi dia tidak pernah mengatakan tidak untuk aku. Supaya aku bisa mengambil pengalaman dari setiap pilihan yang aku bikin."
"Dari situ aku tahu bahwa ayah aku ingin mengajarkan aku soal decision making terus tanggung jawab dengan pilihannya. Jadi kalau dibilang apa yang membuat Anin seperti sekarang ini, saya adalah tentang pengalaman-pengalaman yang saya alami sebelumnya," terangnya.
Hal itu pula yang membuat Anindita Hidayat berani untuk mengambil jalan hidupnya sendiri berbeda dengan keluarga besarnya yang cenderung di bidang hukum.
Ia sempat mengenyam pendidikan hukum di Universitas Parahyangan, namun Anindita Hidayat memutuskan untuk keluar setelah 3 bulan berkuliah di sana.
"Aku juga sempet kuliah hukum di Unpar, tapi cuma 3 bulanan akhirnya aku bilang aku nggak mau sekolah hukum karena aku nggak suka. Bukan karena aku nggak mampu tapi aku nggak suka aja," ujar Anindita Hidayat.
Usai keluar dari kampus tersebut, ia pun memilih kembali ke dunia penyiaran dan bergabung di Ardan FM di mana Anindita Hidayat mulai menjajal berbagai profesi lainnya seperti menjadi Makeup Artist (MUA) hingga Female DJ (disc jockey) sebelum akhirnya memutuskan untuk menempuh pendidikan S1 di London, Inggris.
dtc