Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Moskow. Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) ditangkap di Moskow, Rusia, atas tuduhan penyelundupan senjata. Pria AS ini terancam hukuman maksimum tujuh tahun penjara.
Penangkapan warga AS ini mencuat sehari setelah penangkapan serupa diumumkan otoritas Rusia, di tengah ketegangan dengan AS atas krisis Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/1/2022), anggota komisi pemantau penjara Moskow, Konstantine Kim, menuturkan bahwa seorang pria AS bernama Andre Khachaturian ditangkap di area transit Bandara Sheremetyevo, Moskow, pada 26 Desember lalu.
Dituturkan Kim kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Khachaturian ditangkap saat bepergian dari AS menuju Armenia, setelah polisi Rusia menemukan sebuah pistol jenis GLOK-17 beserta cartridge-nya.
Khachaturian kemudian dijerat dakwaan 'penyelundupan senjata' oleh otoritas Rusia. Dakwaan itu memiliki ancaman hukuman maksimum tujuh tahun penjara.
Lebih lanjut, Kim menjelaskan bahwa Khachaturian mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang dijeratkan kepadanya dan mengakui dirinya pernah bekerja untuk perusahaan keamanan swasta dan memiliki izin yang diterbitkan di AS untuk memiliki senjata tersebut.
Ditambahkan Kim bahwa Khachaturian yang merupakan warga AS keturunan Armenia itu hanya bisa bicara bahasa Inggris dan Armenia, yang memicu kesulitan komunikasi di penjara dan dengan otoritas Rusia. Dia juga disebut menderita penyakit kronis dan kondisi kesehatannya memicu kekhawatiran.
Komisi pemantau penjara Moskow mendorong otoritas setempat untuk memindahkan Khachaturian ke rumah sakit penjara.
Informasi detail soal penahanan Khachaturian mencuat setelah otoritas Rusia, pada Kamis (27/1) waktu setempat, mengumumkan penahanan seorang guru AS bernama Marc Fogel atas tuduhan penyelundupan narkoba 'skala besar'.
Kementerian Dalam Negeri Rusia menyebutkan bahwa Fogel ditangkap saat melewati bagian bea cukai karena anjing pelacak bereaksi terhadap barang bawaannya. "Mariyuana dan minyak ganja ditemukan di dalam barang bawaan warga asing ini. Narkoba disamarkan dengan saat hati-hati," sebut Kementerian Dalam Negeri Rusia dalam pernyataannya.
Kedua penahanan warga AS itu diumumkan saat ketegangan meningkat antara AS dan Rusia, dengan Washington menuduh Moskow berencana menginvasi Ukraina dan Kremlin menuntut NATO menghentikan ekspansi ke kawasan Eropa bagian timur.(dtc)