Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menilai Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang mencari panggung atau perhatian di tengah keseriusan pemerintah berjibaku mengatasi kesulitan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan terkait pernyataan AHY yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia saat ini seolah memaksa rakyat yang sedang mengalami kesulitan hidup untuk menerima keadaan.
Ketua Bidang Politik Dewan Pimpinan Nasional Repdem, Simson Simanjuntak, mengatakan, benar bahwa kondisi sosial, ekonomi saat ini sedang sulit, daya beli masyarakat jedang terpuruk, ditambah lagi naiknya harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat, semisal harga minyak goreng seperti yang sedang heboh saat ini.
"Tapi asal AHY tahu, sesungguhnya ekonomi Indonesia hingga kuartal III 2021 telah mengalami pertumbuhan 3,51%, setelah tahun sebelumnya "babak belur" dihantam pandemi Covid-19. Di tengah kondisi ekonomi dunia, di mana nyaris tidak ada negara yang selamat dari hantaman pandemi Covid-19 secara ekonomi, harusnya kita bersyukur Indonesia bisa keluar dari ancaman keterpurukan, dan malahan kondisi ekonomi tercatat mengalami pertumbuhan secara signifikan. Ini semua bisa terjadi tentunya adalah hasil dari upaya pemerintah yang sudah berjibaku dan bekerja keras untuk mengatasi kondisi ini," kata Simson dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/3/2022).
Menurut aktivis '98 ini, salah besar AHY menuding bahwa rakyat yang lagi sulit hidupnya saat ini akibat belum pulihnya perekonomian rumah tangga mereka, seolah dipaksa begitu saja untuk menerima keadaan. Faktanya hari ini menunjukkan bahwa masyarakat kembali optimistis dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Ini terlihat dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) mencapai 100,9 pada bulan Januari 2022 atau mencapai level optimistis dengan indeks di atas 100.
Menurut survei Bank Indonesia (BI), IKE pada Januari 2022 juga meningkat dari bulan Desember 2021 yang sebesar 99,9.
"Saya menganggap pernyataan AHY tersebut tak lebih sebagai bentuk cari panggung atau pansos guna mencari simpatik di tengah kondisi ekonomi yang sedang sedikit terkoreksi akibat naiknya beberapa kebutuhan pokok. Menurut saya, celotehan AHY gak bakal ada yang menggubrislah, sebab rakyat juga taku kok pemerintahan Jokowi sangat serius mengatasi keadaan ini. Saran saya, AHY berhentilah pansos!" tutup Simson.