Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi memulai rangkaian menuju penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Bagi yang minat membeli sahamnya, ada baiknya cek dulu kinerja keuangannya.
Berdasarkan prospektus perusahaan, dikutip Rabu (16/3/2022), entitas gabungan Gojek dan Tokopedia itu masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 11,58 triliun per September 2021.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, nilai kerugian dengan kode saham GoTo itu meningkat. Per September 2020 kerugiannya senilai Rp 10,43 triliun.
Dari kerugian tersebut, GoTo mengalami rugi saham Rp 197 per saham pada September 2021, dibandingkan Rp 365 per saham pada periode yang sama tahun 2020.
Dalam prospektus awal itu disebutkan GoTo memiliki total aset Rp 158,17 triliun per akhir September 2021. Sementara pendapatannya mencapai Rp 3,40 triliun, naik dari periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 2,34 triliun.
Dalam IPO ini, startup dengan ekosistem terbesar di Indonesia itu akan menawarkan 48 miliar saham baru dengan kemungkinan ditingkatkan sampai sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru seri A.
GoTo mematok harga saham perdana Rp 316 hingga Rp 346 per saham. Dengan jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan dapat mengumpulkan dana antara Rp 15,2 triliun hingga Rp 17,99 triliun.
Tertarik membeli sahamnya? Jadwal IPO GoTo yakni 15-21 Maret untuk masa penawaran awal atau bookbuilding. Ini adalah waktu di mana calon investor bisa mendapat kisaran rentang harga saham perusahaan tujuan. Minat pembelian saham bisa disampaikan calon investor pada masa ini.
Kemudian, 25 Maret perkiraan tanggal efektif. Masa penawaran umum perdana saham dijadwalkan pada 29-31 Maret 2022, perkiraan masa penjatahan 31 Maret, perkiraan distribusi saham secara elektronik 1 April, dan perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 4 April 2022.(dtf)