Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meyakini mudik Lebaran tahun ini akan memberi dampak positif, khususnya bagi pemerataan ekonomi kota ke desa.
Pasalnya, kata dia, masifnya pemudik yang membelanjakan uang di desa untuk keperluan konsumtif dan sebagainya dapat meningkatkan perputaran uang. Untuk itu, pihaknya tengah mempersiapkan instrumen untuk menghitung tingkat perputaran uang di desa-desa yang dominan basis migrannya.
"Hal ini bakal langsung atau tidak menggerakkan ekonomi di desa sehingga perputaran uang di desa makin tinggi. Kita sedang kembangkan instrumen agar bisa menghitung perputaran duit di desa, utamanya di desa-desa yang memang terkenal dengan basis migran dan setiap tahun dihitung oleh BI soal perputaran duit yang berasal dari luar negeri," kata Halim dalam keterangan tertulis, Senin (25/4/2022).
Dalam pembukaan layanan penukaran uang Rupiah pecahan Rp20.000 hingga Rp 1.000 yang menggandeng Bank Indonesia (BI), Halim menyampaikan apresiasi kepada BI yang memudahkan masyarakat. Apalagi menurutnya tradisi berbagi rezeki di musim Lebaran itu hampir dipastikan 75% berputar di desa.
Ia menilai semakin besar peredaran uang di suatu daerah, maka ekonomi masyarakat desanya juga ikut menggeliat. Selain itu, sektor usaha kecil dan menengah dapat tumbuh, pariwisata semakin hidup, serta pada akhirnya sumber-sumber ekonomi di daerah tersebut ikut tumbuh.
"Saya imbau pegiat dan masyarakat desa terus berinovasi agar dana mudik menggerakkan ekonomi desa yang terus berkelanjutan dan tidak berhenti setelah fenomena musim mudik selesai," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengaku bahagia dan mengapresiasi BI dengan adanya penukaran uang ini di lingkungan Kemendes PDTT, tepatnya di Taman Desa Kantor Kalibata. Ia mengungkap kehadiran BI memudahkan Keluarga Besar Kementerian yang dipimpinnya untuk menukarkan uang miliknya.
Menurutnya, penukaran uang ini penting karena selama masa pandemi COVID-19 warga tidak bisa menjalankan tradisi pada Idul Fitri yaitu membagikan rezeki berupa uang baru kepada sanak famili dan tetangga.
"Pemerintah telah mencairkan THR bagi ASN pada tahun 2022, hal ini sangat disambut baik oleh seluruh ASN dan menandakan pemulihan ekonomi," tuturnya.
Ia menerangkan penukaran uang ini menjadi penting karena sanak famili yang menerimanya bakal senang berlipat, yaitu menerima angpao dan uang masih baru hingga pahala yang diperoleh juga berlipat.
Halim sedikit berseloroh bahwa uang yang disiapkan untuk Kemendes PDTT sebesar Rp 1 Miliar itu terhitung kecil, karena selama dua tahun sebelumnya uang itu tidak dikeluarkan dan tersimpan di rekening.
"Tapi karena alokasi seperti itu yah tidak masalah. Saya yakin nanti saat mudik pasti masih akan tukar uang lagi," ujar Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Sementara itu, Direktur Eksekutif - Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengucapkan terima kasih atas sambutan Kemendes PDTT. Ia menjelaskan Mobil Penukaran ini hanya sebagian kecil dari Gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah karena mata uang itu mewakili NKRI.
"Ada 600 titik mobil penukaran milik BI tapi ada juga sekitar 5.000 Perbankan Indonesia lakukan penukaran rupiah jadi jangan takut tidak peroleh uang baru," ungkap Erwin.
Sebagai informasi, dalam kegiatan ini Gus Halim memulai proses penukaran dengan pecahan Rp5.000 sebanyak Rp5 juta, pecahan Rp10.000 sebanyak Rp5 Juta, dan pecahan Rp20.000 sebanyak Rp10 juta yang kemudian diikuti oleh Sekretaris Jenderal Taufik Madjid. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemendes PDTT dan pejabat Bank Indonesia. dtc