Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu.Beredar video salah seorang nasabah Bank Sumut nyaris menjadi korban penipuan di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di depan Kantor Bupati Labuhanbatu, Kota Rantauprapat.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Firdaus Pasaribu Kamis (19/5/2022) malam dan telah dibagikan oleh sejumlah akun facebook lainnya.
Dari video berdurasi 2 menit 34 detik itu, seorang wanita perekam video membeberkan modus penipuan yang tengah dialaminya sembari menceritakan kronologis kejadiannya.
Awalnya ia hendak mengambil uang di mesin ATM Bank Sumut yang berada di depan Kantor Bupati Kabupaten Labuhanbatu tersebut.
"Malam ini, saya di depan kantor Bupati (Labuhanbatu), di ATM Bank Sumut depan kantor Bupati saya mengalami kejadian," sebutnya dari video.
Diceritakannya, setelah memasukan kartu ke mesin ATM kemudian ia mengikuti petunjuk dari sebuah tulisan dipotongan kertas yang tertempel dilayar mesin ATM.
Awalnya tidak ada kecurigaan, si perekam video berfikir bahwa tulisan "Jangan dipencet tombol Bahasa (Inggris)" itu merupakan petunjuk dari pihak Bank.
"Saya ikuti jangan dipencet tombol bahasa Inggris. Saya masukan kartu ATM dan saya pilih bahasa Indonesia," ucapnya.
Namun setelah mengikuti perintah tersebut, si perekam video mengaku mengalami masalah. Kartu ATM miliknya tidak bisa diambil dan seperti tertelan.
Kemudian ia lanjutkan dengan menekan PIN ATM, anehnya tidak ada terjadi perubahan apapun di layar, bahkan mesin ATM tidak dapat dioperasikan sama sekali.
Tak lama setelah itu ia kembali melihat sebuah kalimat berupa petunjuk di potongan kertas yang tertempel di bagian sisi bawah tombol angka mesin ATM.
Dipotongan kertas berwarna putih itu tertulis sebuah kalimat "Kalau.. Masalah.. Macet.. Pin Anda...Pencet tombol (ya/yes)..Cepat..Call Bank Sumut 085299130874 biar dikeluarkan".
Dan lagi ia tidak merasa curiga dan kembali mengikuti petunjuk dari kalimat yang ada, karena masih berpikir bahwa itu merupakan petunjuk dari pihak bank.
"Saya ikuti dan saya tekan tombol yes untuk mengulur waktu. Nah saya telpon tu nomor," cetusnya.
Dari seberang sambungan telpon itu, seseorang yang mengaku dari pihak Bank Sumut kemudian meminta data diri si perekam video dengan alasan akan membantunya untuk mengeluarkan kartu ATM.
Ia lagi - lagi tidak ada menaruh kecurigaan apapun dan memberikan data diri beserta PIN ATM yang diminta dengan harapan kartu ATM dapat keluar sesuai dengan isi kalimat yang tertera sebelumnya.
"Terus dia nanya. Mba', belum keluar juga ?. Belum saya bilang. Saya sudah ada di posisi depan kantor bupati setengah jam," ucapnya.
Kemudian, oknum yang mengaku dari pegawai Bank Sumut itu melanjutkan modus penipuannya dan meminta si perekam video untuk menemui salah seorang pegawai Bank Sumut di sebuah rumah makan tak jauh dari lokasi mesin ATM.
"Di sini saya sudah mulai curiga. Saya matikan telpon dan saya suruh suami saya untuk mencarinya. Ternyata tidak ada di situ orang bernama Rudi pegawai bank Sumut," tuturnya.
Di video ini ia menjelaskan bahwa peristiwa yang ia alami merupakan modus penipuan oleh oknum setelah dirinya berhasil menghubungi salah seorang costumer servis (CS) Bank Sumut.
"Saya hubungi CS Bank Sumut dan katanya ini adalah modus penipuan. Hati - hati untuk mengambil uang di depan Kantor Bupati, ATM Bank Sumut. Sekarang saya belum tau setatus uang saya karena saya telpon CS Bank Sumut ternyata sudah pada pulang, tidak ada yang 24 jam," pungkasnya.