Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kinerja keuangan PT Bank Mestika Dharma Tbk (Bank Mestika) tahun buku 2021 cukup mengkilap. Sebab, hampir semua atau empat indikator kinerja keuangan perseroan yakni penyaluran kredit, penghimpunan dana pihak ketiga, laba bersih dan aset perseroan meningkat rerata menembus angka10 persen.
Hal tersebut dipaparkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan paparan publik (public ekspose) perseroan yang digelar di Grand City Hall Medan, Selasa (24/5/2022).
RUPST dan public ekspose tersebut berlangsung secara hybrid, yakni sebagian pemegang saham hadir secara tatap muka dan sebagian lainnya mengikuti secara daring (online).
Presiden Direktur PT Bank Mestika Dharma Tbk, Achmad S Kartasasmita didampingi direksi lainnya beserta Corporate Secretary Suharto Kurniawan memaparkan, total kredit yang disalurkan hingga tutup tahun 2021 mencapai Rp 7,948 triliun lebih, meningkat sekitar 10,47 persen dibandingkan tahun 2020 senilai Rp 7,195 triliun lebih.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun hingga tahun 2022 mencapai Rp 11,171 triliun, tumbuh sekitar 11,28 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp 9,895 triliun. Selanjutnya, perolehan laba bersih bank publik yang bermarkas di Kota Medan itu tercatat sebesar Rp 519,58 miliar, tumbuh 59,41 persen dibandingkan tahun 2020 yang membukukan laba bersih Rp 325,932 miliar.
Sedangkan total nilai aset perseroan mencapai Rp 15,983 triliun atau tumbuh sekitar 11,28 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp 14,159 triliun.
Menjawab pertanyaan wartawan, Presdir PT Bank Mestika Achmad S Kartasasmita mengatakan, pandemi Covid-19 yang membuat mobilitas masyarakat secara fisik masih dibatasi sepanjang tahun 2021, nyaris tak berdampak menekan kinerja keuangan perseroan. Sebab, fakta menunjukkan di tengah situasi pandemi Covid-19 tersebut, torehan laba bersih perseroan khususnya pada tahun 2021 justru masih melejit bahkan menorehkan rektor baru.
Achmad Kartasaita menyebutkan, pandemi Covid-19 yang membatasi pertemuan tatap muka telah membuka era baru dalam berbagai aktivitas masyarakat termasuk dalam layanan jasa perbankan.
Dia menyebutkan, pengalaman tersebut sekaligus mencelikkan mata semua pihak dalam upaya memberikan pelayanan secara online (daring).