Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Meski ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) telah dibuka, namun harga TBS sawit di tingkat petani Sumatra Utara (Sumut) masih belum bisa mendekati level Rp 3.000-an/kg. Pekan ini bahkan harga tertingginya hanya naik Rp 55 menjadi Rp 2.355/kg dari pekan lalu Rp 2.300/kg.
Secara rinci, harga TBS di 15 daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini yakni:
1. Langkat Rp 2.355/kg
2. Deli Serdang Rp 2.050/kg
3. Serdang Bedagai Rp 2.190/kg
4. Simalungun Rp 2.050/kg
5. Batubara Rp 1.900/kg
6. Asahan Rp 2.000/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.950/kg
8. Labuhan Batu Rp 2.150/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 2.170/kg
10. Padanglawas Utara Rp 2.250/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 2.255/kg
12. Tapanuli Selatan Rp 2.030/kg
13. Tapanuli Tengah Rp 2.049/kg
14. Mandailing Natal Rp 2.150/kg
15. Pakpak Bharat Rp 2.040/kg
Untuk harga rata-rata TBS di daerah penghasil sawit pekan ini Rp 1.950 hingga Rp 2.355/kg dari pekan lalu ke Rp 1.850 hingga Rp 2.300/kg.
Menurut Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, harga TBS pekan ini memang belum banyak berubah dibandingkan pekan lalu. "Karena ekspor CPO-nya kan belum normal juga. Jadi harga TBS di petani belum bisa kembali ke harga sebelum adanya pelarangan ekspor CPO," katanya, Jumat (3/6/2022).
Gus mengatakan, harga TBS diperkirakan akan mulai menyesuaikan harga di level Rp 3.000-an/kg di pekan depan. Meski memang ini baru perkiraan petani, namun ada optimisme harga bakal naik pekan depan karena sudah ada penyesuaian.
"Jadi pekan depan kita berharap harga TBS di Sumut sudah sesuai dengan harga penetapan provinsi. Karena saat ini masih ada selisih Rp 900/kg," kata Gus.