Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Manchester. Manchester United tak cuma merosot di lapangan, tapi juga di bursa saham. terakhir, valuasi Setan Merah puluhan triliun lenyap akibat sahamnya ambles.
Melansir Manchester Evening News, nilai saham Manchester United PLC [MANU) per 13 Juni ditutup di titik terendah, yakni di harga 11,07 dolar AS. Itu menjadi nilai terendah.
Pada Jumat (10/6), saham MU masih diharga 11,40 dolar AS. Pada Senin, harganya ditutup di angka 11,07 dolar AS. Merosotnya nilai saham membuat valuasi klub juga lenyap sekitar 1,3 miliar paun, atau sekitar Rp 23 triliun. Hingga Selasa (14/6) sore WIB, terpantau saham MU masih belum merangkak naik.
Nilai itu membuat saham MU sudah turun sebesar 47 persen sejak Oktober 2021. Setahun lalu, harganya masih berkisar 15,66 dolar AS.
Saham Manchester United sempat meroket pada September 2021, usai membuat transfer apik. Ketika itu, MU merekrut kembali Cristiano Ronaldo, dan mendatangkan bintang seperti Jadon Sancho serta Raphael Varane.
Kini, saham MU turun karena disinyalir ketakutan ekonomi yang lebih luas di pasar. Selain itu, MU juga butuh pengeluaran banyak untuk merombak skuad dan melakukan regenerasi di Old Trafford. Jika ditotal, saham MU sudah turun 21 persen sejak dipegang keluarga Glazer pada 2005.
Musim lalu, MU gagal total di semua kompetisi. Finis di luar empat besar di Liga Inggris, serta tersingkir di Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Champions.
Musim depan, MU juga absen di Liga Champions, dan cuma bermain di Liga Europa. Beberapa bintangnya juga sudah cabut musim panas ini, seperti Paul Pogba dan Nemanja Matic.
Manchester United selanjutnya bakal dilatih Erik ten Hag musim depan. Bersama pelatih asal Belanda itu, The Red Devils tengah membidik beberapa nama top, seperti Frenkie de Jong dan Antony dalam upayanya untuk bangkit dan bersaing lagi.(dts)