Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Parapat. Satgas Waspada Investasi (SWI) telah setop 634 platform perdagangan berjangka ilegal, termasuk binary option seperti Binomo, IA Option, Olymptrade, serta platform lain sejenisnya. Penghentian ini merupakan upaya dari SWI yang merupakan wadah koordinasi 12 Kementerian dan Lembaga untuk mencegah kerugian masyarakat.
Ketua SWI, Tongam L Tobing, mengatakan, penanganan telah dilakukan untuk menghentikan kegiatan platform perdagangan berjangka ilegal, siaran pers, pemblokiran terhadap situs/web/domain dan juga menyampaikan laporan informasi kepada pihak Kepolisian RI.
"SWI telah memanggil afiliator binary option dan meminta untuk menghentikan promosi serta menghapus konten yang menawarkan binary option dan trading forex ilegal. SWI pun terus mengimbau bagi influencer untuk tidak memfasilitasi promosi binary option," katanya, pada Media Gathering Kantor OJK Regional 5 Sumbagut di Niagara Hotel, Parapat, Jumat (17/6/2022).
Tongam mengatakan, robot trading yang masih marak juga menjadi perhatian SWI. Penjualan robot trading ilegal ini yakni investasi forex dengan dalih penjualan robot trading atau penjualan eBook. Kemudian robot trading dijual dengan skema penjualan langsung tanpa izin, janji imbal hasil tetap, komisi perekrutan member baru, trading dilakukan autopilot atau otomatis tanpa campur tangan pengguna. Selanjutnya, robot trading digunakan pada platform pialang berjangka/broker luar negeri yang tidak memiliki izin Bappebti.
"SWI berkoordinasi untuk melakukan pencegahan dan penanganan investasi robot trading dengan mengumumkan melalui siaran pers, mengajukan blokir kepada Kominfo dan menyampaikan laporan informasi kepada Bareskrim Polri," kata Tongam.
Beberapa entitas investasi robot trading ilegal yang dihentikan yakni MobileTrader RoboForex, BinomoRobot, Roboforex Indonesia, Robo-Id, Robot Forex Auto Pilot D7 MT4 Instaforex Broker, Auto Sultan Community, Smartxbox, Antares, Auto Trade Gold 4.0, Fahrenheit Robot Trading, Btrado, Robot Trading Pansaka, RoyalQ Indonesia, Robot Trading Maxima Margin, Robot Trading Revenue Bintang Mas, Smartavatar.co.ltd, Robot Trading DNA Pro, EA50, OPAFX, PT Teknologi Otomatis Roket, PT Kaidah Network Sukses (PS89) dan PT Trading Sukses Abadi.
Tongam mengatakan, SWI terus memgedukasi masyarakat agar terhindar dari investasi ilegal. Masyarakat pun diimbau untuk mencegah risiko kerugian dengan memilih produk yang berizin. "Dengan begitu, ada perlindungan bagi masyarakat ketika menginvestasikan uangnya. Karena jika tidak berizin alias ilegal, maka cukup sulit untuk pengembalian dana karena uangnya sudah digunakan pelaku investasi ilegal atau sudah dibagi-bagi kepada member yang lama. Jadi jika ingin berinvestasi, tetap tekankan 2L yakni Legal dan Logis," katanya.