Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bergerak cepat menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan dan menyebarkan benih kelapa genjah varietas pandan wangi Sumatera Utara (Sumut).
Mentan kemudian menargetkan produksi 1 juta benih kelapa yang akan difokuskan di beberapa daerah di Sumut dan Jawa.
"Berapa produksi benih kelapa yang bisa ditargetkan dalam waktu dekat? Kita maksimalkan sampai 1 juta benih kelapa dan sebarkan ke daerah lain seperti Jawa, Sumatera terutama kita maksimalkan di Nias," demikian dikatakan Mentan SYL saat berdialog dengan salah satu penangkar benih kelapa genjah binaan Direktorat Jenderal Perkebunan di Serdang Bedagai, Sumut, Kamis (7/7/22) dalam keterangan tertulisnya.
SYL mengatakan arahan Presiden Jokowi tersebut secara langsung disampaikan pada saat meninjau proses penelitian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kota Medan.
Pengembangan kelapa didorong untuk dikembangkan karena cara perawatannya mudah dan budidaya dapat dilakukan dilahan sempit seperti dipekarangan rumah dan taman. Harapannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi kelapa ini rasanya enak untuk dikonsumsi dan pohonnya tidak tinggi. Namun buahnya banyak jadi bisa dikembangkan di lahan sempit perkotaan. Sumber pendapatan masyarakat bisa lebih beragam lagi," cetus SYL.
100 Hingga 200 Ribu Batang Dikembangkan di Pulau Nias
Selanjutnya, SYL menegaskan kelapa genjah ini akan dikembangkan 100 hingga 200 ribu batang di Pulau Nias. Tidak hanya Nias, tapi daerah lain juga bakal dikembangkan, sehingga mengajak Pemerintah Provinsi Sumut bersinergi dengan Kementan untuk mengembangkan kelapa ini di semua daerah kabupaten/kota.
"Dirjen Perkebunan fokuskan pengembangan kelapa ini. Selain Nias, kembangkan juga 100 ribu hingga 200 ribu batang pohon kelapa di Bojonegoro, di daerah Jawa lain juga, segera buatkan," ucap SYL.
Pengelola CV Bumi Mitra, Zulham mengatakan kelapa genjah asal Sumut merupakan kelapa yang dikonsumsi sebagai kelapa muda. Memiliki keunggulan antara lain kadar kemanisan air buah 6,25 - 8 persen brix.
"Selain itu aroma air dan daging buah muda wangi, rasa air dan daging buah beraroma. Jumlah buah dalam satu pohon sebanyak 200 butir per batang pohon pertahun. Untuk tanaman kelapa genjah pandan wangi mulai panen pada umur 3 tahun," ujarnya.
Zulham menjelaskan pengembangan komoditas kelapa genjah ini sangat menguntungkan. Saat ini harga kelapa genjah pandan wangi mencapai 20 ribu hingga 30 ribu per butir sehingga pasti mampu berkontribusi menaikkan pendapatan masyarakat jika digarap secara serius.
"Kita akan upayakan target produksi benih kita meningkat dan mudah mudahan semua bisa lulus sertifikasi benih sehingga budidaya bisa diperluas lagi," tutup Zulham.
Sementara, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menegaskan siap bergerak cepat merealisasikan target produksi 1 juta benih kelapa genjah pandan wangi. Langkah nyata yang disiapkan adalah melakukan koordinasi dan percepatan pelepasan varietas benih kelapa genjah pandan wangi serta percepatan proses sertifikasi.
"Dengan begitu, yang produksi kelapa genjah pandan wangi ini tidak hanya 1 penangkar, tapi diproduksi oleh beberapa penangkar sehingga target produksi 1 juta bibit cepat terealisasi sesuai target," tuturnya.(dtc)