Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pihak berwenang di Provinsi Henan, Cina akan mencairkan sejumlah uang kepada para nasabah yang dananya sempat dibekukan oleh beberapa bank. Empat bank yang menjadi fokus protes diyakini telah membekukan total 39 miliar yuan atau sekitar Rp 86,9 triliun deposito. (kurs Rp 2.228.89).
Mengutip BBC pengumuman ini disampaikan sehari setelah protes yang dilayangkan para nasabah berubah menjadi tindak kekerasan di kota Zhengzhou, Henan. Sementara itu, seorang regulator lokal mengatakan, Pembayaran akan dilakukan dalam batch mulai Jumat pekan ini.
Dalam keterangannya pada hari Senin, Biro Regulasi Perbankan dan Asuransi Henan dan Biro Pengawasan Keuangan Daerah Provinsi Henan menguraikan rencana untuk melakukan pembayaran kepada nasabah melalui asosiasi lokal yang diawasi oleh Bank Sentral Cina.
"Pembayaran di muka akan diberikan kepada pelanggan dengan jumlah gabungan tabungan kurang dari 50.000 yuan (Rp 111,5 juta) dalam satu institusi," kata Regulator dalam keterangan tersebut, dikutip dari BBC, Selasa (12/07/2022).
"Jika jumlah gabungan dari satu institusi lebih dari 50.000 yuan, pembayaran di muka akan dilakukan berturut-turut, dan pengaturan pembayaran di muka akan diumumkan secara terpisah," tambahnya.
Regulator tersebut juga telah meminta pelanggan untuk menghubungi asosiasi mulai pukul 09.00 waktu setempat (02.00 WIB) Jumat ini.
Namun, pengumuman tersebut dikritik oleh beberapa pengguna media sosial di Cina.
"Saya terkejut dengan pemerintah Henan yang tidak tahu malu. Itu tabungan kami. Mengapa (kami) membutuhkan uang muka Anda? Kami menginginkan hak kebebasan untuk menyimpan dan menarik uang kami!" ujar salah satu unggahan di Weibo.
"Pernyataan itu tidak memberikan petunjuk yang jelas (bagaimana mereka berencana untuk melepaskan tabungan kami). Mereka hanya tidak ingin mengembalikan uang kami," tulis unggahan lainnya.
Sementara itu, sebelumnya bentrokan atau aksi protes yang dilakukan para nasabah ini berubah menjadi tindak kekerasan. Pada hari Minggu lalu, protes atas pembekuan simpanan ini dihadiri oleh ratusan orang dan berlokasi di ibukota Henan, Zhengzhou. Aksi ini pun berubah menjadi kekerasan setelah bentrokan dengan sekelompok pria tak dikenal.
Para demonstran mengatakan, bank-bank telah membekukan simpanan mereka diduga karena peningkatan sistem internal mereka pada bulan April. Meski demikian, semenjak itu pihak bank tidak melakukan komunikasi lebih lanjut pada nasabah.(dtf)