Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ratusan Ustaz Sahabat (Usbat) Ganjar menggelar acara silaturahmi di Hotel Grand Inna Darma Deli, Medan. Dalam kesempatan tersebut, Usbat Ganjar mengenalkan sosok Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ke ustaz-ustaz di wilayah Sumut.
"Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan silaturahim, mengenalkan sosok Bapak Ganjar Pranowo di mana dalam upaya Usbat untuk mengenalkan kepada tokoh-tokoh ustaz," kata Ketua Usbat Ganjar Sumut, Syabrun Jukhoir dalam keterangannya ke medanbisnisdaily.com Jumat (15/7/2022).
Lebih lanjut Syabrun menjelaskan, silaturahmi dihadiri oleh 100 ustaz perwakilan Kota Medan dan 23 kabupaten kota se-Sumut. Mereka dari Deli Serdang, Langkat, Binjai, Serdang Berdagai, Tebing Tinggi, Batu Bara, Pemantang Siantar, Simalungun, dan Asahan.
Kemudian Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Padang Sidimpuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Sibolga, Tapanuli Tengah, Dairi, Karo, Gunungsitoli, dan Tanjung Balai.
Syabrun mengatakan, mereka datang ke Medan dari daerah-daerah untuk berkumpul melakukan silaturahmi. Selain itu, Syabrun menjelaskan bahwa para ustadz juga mendoakan sosok Ganjar yang erat dengan keluarga santri.
"Jadi dari situ kami mengikuti sosok beliau ini dan mengikuti beberapa media, ini sangat ingin sekali kami mengenal beliau dan mengenalkan tokoh-tokoh ustaz dalam mengenal sosok Pak Ganjar Pranowo," imbuhnya.
Sementara itu, Usbat Ganjar perwakilan Gunung Sitoli, Muhammad Abdi Lubis menilai Ganjar merupakan pemimpin yang low profile dan dekat dengan rakyatnya. Oleh sebab itu, Abdi berharap Ganjar bisa mewujudkan sila ke 5 Pancasila.
"Maka harapan kita beliau ini akan tampil sebagai pemimpin yang mensejahterakan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 2024 Ganjar Presiden, Allahuakbar," sambung Abdi.
Selain silaturahmi, Usbat juga menggelar seminar ustaz bertajuk 'Peran Strategis Menangkal Politik Identitas, Polarisasi, dan Penyebaran Hoaks untuk Meneguhkan Nilai Kebhinekaan dan Kebangsaan Menuju Pesta Demokrasi'. Para ustaz juga menggelar tadarus dan yasinan.