Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Batubara dan Pemuda Peduli Nelayan (PPN) Sumatra Utara, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Batubara, Senin (8/8/2022).
LDalam aksi itu, massa menuntut agar DPRD segera membentuk tim untuk mengusut kelangkaan BBM khususnya jenis solar untuk nelayan tradisional di Kabupaten Batubara.
Ketua PC IPNU Batubara, Muhammad Budi mempertanyakan terkait kelangkaan solar. Akibat kelangkaan itu, nelayan tradisional di Batubara tidak dapat melaut.
"Kelangkaan solar terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Batubara, antara lain ; Kecamatan Talawi, Kecamatan Nibung Hangus, Kecamatan Medang Deras dan Kecamatan Tanjung Tiram. Mengapa di Batubara sampai terjadi kelangkaan solar," ucapnya.
Anggota Komisi II DPRD Batubara, Khairul Bariah mengatakan bahwa persoalan kelangkaan solar untuk nelayan tradisional akan menjadi perhatian khusus yang akan segera dibahas.
"Memang beberapa hari ini ketersediaan solar menjadi persoalan bagi nelayan di Batubara. Persoalan ini akan menjadi perhatian khusus Komisi II," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batubara, Antoni Ritonga menuturkan, kuota solar dari Pertamina untuk nelayan di Kabupaten Batubara sebanyak 11.688 KL/tahun. Kalau dari data kapal/nelayan yang ada di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batubara, kuota ini cukup untuk kebutuhan nelayan di Batubara.
Permasalahannya adalah, banyak kapal/nelayan di Batubara belum terdata secara keseluruhan. Ketika hendak dilakukan pendataan, banyak nelayan yang menolak/enggan untuk didata. Dari data laporan di Kecamatan Medang Deras, ada sekitar 2 ribu kapal yang tidak terdaftar/tanpa surat. Sedangkan untuk meminta penambahan kuota dari Pertamina, harus ada data yang lengkap.
"Selama ini untuk memenuhi kebutuhan solar, sebagian nelayan mengambil/membeli minyak di SPBU. Namun karena peraturan di SPBU sudah ketat, pihak SPBU sudah tidak menerima pembelian dengan menggunakan jerigen. Bagi nelayan yang ingin membeli solar bersubsidi, kita memberikan rekomendasi, namun rekomendasi itu didasari oleh beberapa syarat sesuai dengan regulasi yang ada," ucapnya.
Dikatakannya, untuk wilayah Kabupaten Batubara, ada 5 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN). Antara lain : 1 SPBUN di Pagurawan, Kecamatan Medang Deras. 1 SPBUN di Kecamatan Talawi dan 3 SPBUN di Kecamatan Tanjung Tiram.