Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah pekan lalu merosot ke Rp 2.150 dari sebelumnya Rp 2.305/kg, harga TBS pekan ini kembali mencatatkan kinerja negatif. Harga TBS merosot lagi ke Rp 2.050/kg. Harga tertinggi diterima petani di Kabupaten Padanglawas Utara dan Kabupaten Pakpak Bharat. Sedangkan harga terendahnya di Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar Rp 1.800/kg.
Penurunan harga TBS di tingkat petani masih dipicu pergerakan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di pasar internasional yang berfluktuatif. Meski hari ini harga CPO naik tajam 4,21% ke MYR3.766/ton, tapi masih drop 0,82% secara bulanan. Harga CPO terpantau juga masih ambles 22,7% secara year on year (yoy).
Secara rinci, harga TBS di 15 daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini yakni:
1. Langkat Rp2.000/kg
2. Deli Serdang Rp2.040/kg
3. Serdang Bedagai Rp1.900/kg
4. Simalungun Rp1.950/kg
5. Batubara Rp1.800/kg
6. Asahan Rp1.840/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp1.850/kg
8. Labuhan Batu Rp2.010/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp2.000/kg
10. Padanglawas Utara Rp2.050/kg
11. Padanglawas Selatan Rp2.020/kg
12. Tapanuli Selatan Rp1.820/kg
13. Tapanuli Tengah Rp1.800/kg
14. Mandailing Natal Rp2.000/kg
15. Pakpak Bharat Rp2.050/kg
Sementara itu, untuk harga rata-rata TBS di daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini berkisar Rp1.800 hingga Rp2.050 dari pekan lalu Rp1.830 hingga Rp2.130/kg.
Menurut Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, petani kembali kecewa pekan ini. Karena harga yang diterima petani semakin jauh dari target harga di level Rp3.000-an/kg. "Awalnya petani masih optimis bisa mendapatkan harga di level Rp3.000-an/kg sebelum akhir tahun. Karena sejak ada kebijakan penghapusan pajak ekspor CPO dan turunannya pasca pencabutan larangan ekspor, harganya mulai naik. Bahkan sudah sempat ada yang dapat harga Rp2.500/kg. Namun sekarang malah anjlok lagi. Petani makin pesimis," katanya, Rabu (5/10/2022).
Gus mengatakan, pekan ini, daerah penghasil sawit yang mendapatkan harga di bawah Rp2.000/kg semakin banyak. Ada tujuh daerah yang mendapatkan harga di bawah Rp2.000/kg. Kondisi ini membuat level harga semakin menjauhi target Rp3.000/kg.
"Tapi karena masih sisa sekitar tiga bulan lagi sebelum akhir tahun, mudah-mudahan pergerakan harga di pekan-pekan mendatang semakin baik. Target paling realistis memang di atas Rp2.000/kg dulu. Jika harganya bisa bertahan tinggi, maka tidak tertutup kemungkinan bisa di level Rp3.000/kg di akhir tahun ini," kata Gus.