Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada Oktober 2022, Sumatra Utara (Sumut) mencetak deflasi sebesar 0,51%. Komoditas yang memberikan andil pada deflasi Sumut di Oktober yakni cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, tomat, cabai hijau dan semangka.
"Penurunan harga minyak goreng dan tarif angkutan udara juga memberikan andil pada deflasi bulan Oktober," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, dalam pemaparan inflasi secara virtual, Selasa (1/11/2022).
Sementara komoditas yang harganya naik di bulan Oktober antara lain ikan dencis, ikan tongkol/ikan ambu-ambu; beras, bensin bawang merah, pasta gigi, sabun detergen bubuk/cair, shampo, udang basah, tahu mentah, jeruk, air kemasan, tempe, dan bahan bakar rumah tangga.
Hasan, sapaan akrab Nurul Hasanudin, mengatakan, dengan deflasi di Oktober, maka inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumut yakni Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli tercatat sebesar 5,66% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,25.
"Dari lima kota IHK di Sumut, inflasi yoy tertinggi terjadi di Padangsidimpuan sebesar 6,8% dengan IHK sebesar 115,22 dan terendah terjadi di Medan sebesar 5,56% dengan IHK sebesar 110,82," katanya.
Hasan mengatakan, inflasi per Oktober terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,14%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 5,44%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,86%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,85%; kelompok kesehatan sebesar 1,80% dan kelompok transportasi sebesar 20,12%.
Selain itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga naik sebesar 0,19%, lalu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,16%; kelompok pendidikan sebesar 0,55%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,48%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,79%.
Secara umum, kata Hasan, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm pada Oktober 2022, antara lain ikan dencis, ikan tongkol/ikan ambu-ambu; beras, bensin bawang merah, pasta gigi, sabun detergen bubuk/cair, shampo, udang basah, tahu mentah, jeruk, air kemasan, tempe, dan bahan bakar rumah tangga.