Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Kawasan Pertanian Terpadu Hortikultura dicanangkan di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Senin (21/11/2022). Kawasan pertanian seluas 100 ha itu diharapkan turut mendukung langkah Pemprov Sumut dalam ketahanan pangan, termasuk pengendalian inflasi.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, hadir dalam pencanangan itu sekaligus menanam cabai merah menandai pencanangan itu.
"Di sini, begitu subur tanahnya. Jadi saya tidak usah banyak omong, tetapi yang penting, apa yang mau kita kerjakan. Karena Bupatinya menargetkan luas lahan 400 ha hingga 2024 nanti," ujar Edy.
Mantan Pangkostrad itu menyatakan dukungannya untuk pencanganan Kawasan Pertanian Terpadu itu karena ditujukan untuk peningkatan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.
"Inilah kekayaan kita, makanya saya mau ini jadi. Termasuk nanti infrastruktur, juga sangat penting. Ya harus serius," kata Edy.
Kondisi geopolitik yang tidak menentu, lanjut Edy, membuat masing-masing daerah harus memikirkan cara untuk menyuplai pupuk untuk pertanaman pangan.
Ia pun meminta pihak terkait untuk menyiapkan langkah mengembangkan ternak kerbau atau lembu. Tujuannya selain meningkatkan pasokan daging dan susu, juga bisa memanfaatkan kotorannya sebagai pupuk organik.
"Saya berharap kalau targetnya 400 hektare sampai 2024, di tahun 2026 nanti bagaimana bisa tambah sampai 1.000 hektare," sebutnya.
Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengaku bahwa kehadiran Gubernur di Desa Parbuluan V, untuk pencanangan pengembangan pertanian terpadu memberikan semangat untuk menjalankan misi membangun masyarakat.
"Sebagaimana pesan Bapak Gubernur tentang inflasi dan krisis pangan, kami mengambil langkah kongkret untuk mengantisipasi itu. Bagaimana kami dari Dairi, juga ikut menyumbang untuk Sumut Bermartabat," terangnya.
Adapun pengembangan pertanian tersebut, lanjut Eddy Berutu, akan membutuhkan kerja sama seperti teknologi pertanian modern, kelembagaan petani (melalui kelompok tani), digitalisasi perbankan hingga santunan atas jaminan kesehatan dan kematian.
"Memang di tempat ini hanya diperuntukkan bagi pertanian dan pendukungnya. Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, semoga kontribusi kami menjadikan Sumut Bermartabat, menjadi lebih baik," pungkasnya.
Berdasarkan data yang di lapangan, usulan pengembangan kawasan pertanian terpadu Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan, untuk area komoditi cabai merah seluas 100 Ha (tahap awal), kemudian komoditi kentang seluas (150 ha), komoditi kubis (100 ha) serta bawang merah (50 ha).
Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi penyerahan bantuan benih cabai merah, padi, racun tikus dan pestisida oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut untuk para kelompok tani, dilanjutkan penandatanganan MoU kerja sama pengelolaan lahan antara Pemkab Dairi dan Pemprov Sumut, serta di akhiri penanaman bibit pohon cabai merah.
Hadir pada pencanangan itu, di antaranya Danrem 023/KS Kol Inf Dody Triwinarto, kelompok tani serta perwakilan PT Bank Sumut, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Lusyantini, Kabiro Perekonomian, Naslindo Sirait, Kadis Kehutanan, Herianto dan Kadis Sosial Basarin Tanjung.