Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2023 di 32 kabupaten/kota di Sumut telah ditetapkan Gubernur Edy Rahmayadi tanggal 7 Desember 2022. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut, Baharuddin Siagian, kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (08/12/2022). UMK terbaru ini efektif berlaku mulai Januari 2023. Satu kabupaten, yakni Padang Lawas, UMK-nya belum ditetapkan.
Bahar, sapaan akrabnya, mengatakan penetapan UMK itu berdasarkan usulan dari pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
"Itulah yang kita lihat dan rapatkan dengan Dewan Pengupahan Provinsi, sehingga angka-angka yang ada itu, sudah kita analisa, maka ditetapkanlah UMK Kabupaten/Kota Tahun 2023," ujar Bahar.
Lebih lanjut Bahar mengatakan, rata-rata UMK kabupaten/kota mengalami kenaikan antara 6% sampai 7%. Kenaikan ini lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Artinya yang semula dua atau tiga tahun lalu ke belakang tidak naik, hari ini bagus kenaikannnya. mudah-mudahan ini bisa membuat hati para pekerja tenang dalam pekerjaannya," sebut Bahar.
Namun UMK untuk Kabupaten Padang Lawas, masih belum ditetapkan. Hal ini karena Bupati Padang Lawas belum mengirimkan usulan. "Karena memang bupatinya sedang berada di luar kota," jelas Bahar.
Selebihnya 25 kabupaten/kota sudah ditetapkan, sedangkan UMK di 7 kabupaten/kota lainnya mengacu pada besaran UMP Sumut 2023 sebesar Rp 2.710.493,93.
Adapun UMK kabupaten/kota 2023 yang paling besar di Sumut adalah Kota Medan yaitu sebesar Rp 3.624.117,59, atau naik Rp 253.472,51 (7,52%), disusul Batu Bara Rp 3.410.034,02 atau naik Rp 218.463,03 (6,85%) dan Deli Serdang Rp 3.400.015,23 atau naik Rp 211.422,81 (6,63%).
Berikut daftar UMK 2023 di Sumut:
1. Nias Rp 2.723.199,39 naik 6,36% (Rp 162.863).
2. Mandailing Natal Rp 2.874.312,58 naik 6,78% (Rp 182.504,58).
3. Tapanuli Selatan Rp 3.090.695 naik 6,46% (Rp 187.652,66).
4. Tapanuli Tengah Rp 3.019.194,74 naik 6,65% (Rp 188.310,42).
5. Tapanuli Utara Rp 2.739.641,01 naik 6,85% (Rp 175.586,46).
6. Toba Rp 2.882.740,49 naik 6,72% (Rp 181.623,13).
7. Labuhan Batu Rp 3.116.458,11 naik 7,30% (Rp 211.888,36).
8. Asahan Rp 3.024.300,76 naik 7,26% (Rp 204.675,66).
9. Simalungun Rp 2.800.790 naik 7,14% (Rp 186.625,24).
10. Karo Rp 3.274.725,37 naik 6,37% (Rp 195.963,21).
11. Deli Serdang Rp 3.400.015,23 naik 6,63% (Rp 211.422,81).
12. Langkat Rp 2.902.505,04 naik 7,06% (Rp 191.505,04).
13. Pakpak Bharat Rp 2.716.161,41 naik 7,67% (Rp 193.551,47).
14. Serdang Bedagai Rp 3.070.171 naik 7,00% (Rp 200.879,13).
15. Batu Bara Rp 3.410.034,02 naik 6,85% (Rp 218.463,03).
16. Padang Lawas Rp 2.959.919,39 naik 7,29% (Rp 201.091).
17. Labuhan Batu Selatan Rp 3.152.341,69 naik 7,29% (Rp 214.081,63).
18. Labuhan Batu Utara Rp 3.081.813,02 naik 7,29% (Rp 209.372,21).
19. Sibolga Rp 3.197.759,98 naik 6,35% (Rp 190.933,48).
20. Tanjung Balai Rp 3.022.759,37 naik 6,85% (Rp 193.652,37).
21. Tebing Tinggi Rp 2.731.150,40 naik 6,46% (Rp 165.726,39).
22. Medan Rp 3.624.117,59 naik 7,52% (Rp 253.472,51).
23. Binjai Rp 2.803.941,34 naik 6,59% (Rp 173.256,88).
24. Padangsidempuan Rp 2.885.309,27 naik 6,69% (Rp 180.923,41).
25. Gunungsitoli Rp 2.776.496,63 naik 6,37% (Rp 166.148,65).
26. Dairi Rp 2.710.493,93.
27. Nias Selatan Rp 2.710.493,93.
28. Humbang Hasundutan Rp 2.710.493,93.
29. Samosir Rp 2.710.493,93.
30. Nias Utara Rp 2.710.493,93.
31. Nias Barat Rp 2.710.493,93.
32. Pematangsiantar Rp 2.710.493,93.
33. Padang Lawas (belum ditetapkan).