Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Instruksi tegas tidak mau diduakan oleh para pejabat Pemprov Sumut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat pelantikan pejabat eselon II dan II, Kamis (05/01/2023).
Edy Rahmayadi bahkan membawa-bawa nama Tuhan yang tak mau diduakan. Begitu juga dengan dirinya sebagai hamba ciptaan Tuhan, juga tak ingin diduakan sebagai Gubernur Sumut.
"Sekali lagi saya ingatkan, saya Gubernur Sumatera Utara, dan saya tidak mau diduakan. Tuhan saja yang maha kuasa tidak mau diduakan. Apalagi saya seorang gubernur manusia biasa," kata Edy.
Awalnya mantan Pangkostrad itu bercerita tentang hawa nafsu manusia, akan sangat tidak bagus jika seorang manusia tidak memiliki hawa nafsu. Karena tidak akan bisa bekerja tanpa nafsu.
"Tapi nafsu ini dikendalikan oleh iman didalam kitab suci yang tadi mendampingi, diatur disitu iman itu, ada yang boleh, ada yang tidak boleh," jelas Edy.
Dengan begitu, lanjut suami dari Nawal Lubis itu, selaku nahkoda, para kepala OPD yang dilantik harus bisa mengendalikan nafsu dengan iman. Iman itu sudah tertulis dalam kitab dan diatur apa saja yang boleh dan tidak.
"Diskusilah kalian dengan kerja-kerja harus apa yang harus kau buat. Karena saya berharap saya punya visi saya punya misi, lakukan yang terbaik saudara-saudara ku, dengan ketakwaan yang penuh keimanan," pungkasnya.
Instruksi tegas Edy Rahmayadi tidak mau diduakan, menjadi menarik karena disampaikan di tengah isu perpecahan antara dirinya dengan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.
Pada beberapa kesempatan belakangan ini, keduanya kerap terlibat saling sindir menyindir. Dalam sindirannya, Edy Rahmayadi tidak pernah langsung menyebut nama Musa Rajekshah.
Namun sindiran lebih banyak ke Partai Golkar, yang kerap disebut Edy "Si Kuning", dimana Musa Rajekshah adalah Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
Edy Rahmayadi menyebut "Si Kuning" tidak mendukung program pembangunan infrastruktur, khusus proyek jalan jembatan strategis Sumut Rp 2,7 triliun.
Sebaliknya Musa Rajekshah menyindir balik Gubernur Edy Rahmayadi, seperti pada Rapimda II Golkar Sumut di Medan pertengahan Desember 2022 lalu.
Saat para kader meneriakkan Musa Rajekshah Gubernur di arena Rapimda itu, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, menyahutnya dan mengarah kepada Edy Rahmayadi. "Belum, belum... Nanti Gubernurnya makin alergi," ungkap Ijeck.
Namun pada awal isu perpecahan keduanya mengemuka di publik, baik Edy maupun Ijeck pada 19 Agustus 2022 lalu menegaskan jika mereka tak ubahnya sebagai pasangan "suami dan istri", yang saling melengkapi.