Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR memaparkan kinerjanya selama tahun 2022. Dari total anggaran 2022 yang mencapai Rp 58,14 triliun, realisasi keuangannya mencapai 93,71% atau sekitar Rp 54,49 triliun.
Dirjen Bina Marga, Hedy Rahadian, menyampaikan pagu anggaran awal Bina Marga mencapai Rp 39,7 triliun. Namun seiring waktu ada penambahan yang diperuntukkan dalam penugasan-penugasan spesifik.
"Misalnya pencatatan LMAN. LMAN melakukan pengadaan tanah tapi asetnya dicatat di kita jadi masuk anggaran kita. Lalu ada tugas pimpinan, misalkan dukung G20, lalu ada bencana, dan dukungan IKN," katanya, dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (8/2/2023).
Lebih lanjut Hedy pun memaparkan capaian pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan selama 2022. Di antaranya yaitu pembangunan jalan tol sepanjang 142 km, pembangunan jalan baru sepanjang 468 km, pembangunan jembatan sepanjang 20.579 meter, dan pembangunan flyover atau underpass sepanjang 1.128 meter.
Di sisi lain, secara segi indikator kinerja dengan melihat capaian waktu tempuh pada jalan utama menurut target kumulatif, Bina Marga belum mencapai target 2,09 jam per 100 km. Per 2022 ini capaiannya baru mencapai 2,24 jam per 100 km.
"Capaian kita memang belum mencapai target, baru 2,24 jam per 100 km. Jadi kira-kira kecepatan kita 45 km per jam average. Kita tau koridor ini back bone-nya adalah jalan tol," lanjutnya.
Adapun beberapa hal yang masih belum tercapai targetnya antara lain jalan tol baru atau yang sudah beroperasi mencapai 511 km dari target 947 km, dan kemantapan jalan yang baru mencapai 92% dari target 95%.
"Kenapa tidak tercapai? Backlog anggaran. Anggaran yang dibutuhkan dan disediakan relatif kurang. Kenapa? Karena kita punya tugas-tugas dan tujuan lain. Itu langkah optimasi anggaran, agar yang lain juga bisa berjalan," terang Hedy.
Kendati demikian, pada 2022 Bina Marga berhasil melampaui target penyerapan tenaga kerja hingga 123,16% atau menyerap sebanyak 73.605 orang, dari target sebelumnya sebesar 59.766 orang. Dalam hal ini, Hedy mengatakan, pagu anggaran program padat karya mencapai Rp 4,058 triliun. Bina marga juga telah membangun sebanyak 77 unit jembatan gantung yang tersebar di seluruh wilayah RI.(dtf)