Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Menyikapi adanya serangan hama atau penyakit pada tanaman padi milik warga di Desa Aekbolon Jae, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, kini dilakukan tindakan penyemprotan sejenis obat-obatan yang dibeli di toko dengan tujuan penyelamatan.
"Tidak mungkin dibiarkan atau pasrah, apapun dan bagaimanapun caranya penyelamatan harus diupayakan termasuk mengeluarkan biaya untuk membeli obat-obatan yang akan disemprotkan pada tanaman," ujar petani, Dame Hutabalian, Kamis (11/2/2023), di Desa Aekbolon Jae, Balige.
Ia mengatakan, selama bertani punya pengalaman akan hal gagal panen ketika muncul penyakit atau ada serangan hama apabila tidak dibuat tindakan penyemprotan dipastikan akan mempengaruhi hasil produksi.
"Namanya biaya diluar dugaan pasti terjadi. Untuk pembelian obat-obat sebanyak 4 jenis yang harus dicampur mencapai Rp 200 ribu tentu harus diupayakan," sebutnya.
Op.Bram Tampubolon juga hal serupa bahwa meski biaya cukup lumayan untuk mengantisipasi gagal panen akan diupayakan penyemprotan obat-obat yang dijual di pasar.
"Satu-satunya pendapatan warga di desa ini hanyalah dari hasil pertanian sawah. Bisa terbayang apabila sempat terjadi gagal panen tentu akan muncul masalah dalam kebutuhan keluarga terlebih pembiayaan anak-anak yang masih butuh biaya sekolah," ucapnya menyebut biaya yang dikeluarkan pembelian obat mencapai Rp 350 ribu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Toba menanggapi dengan sigap bahwa pihaknya sedang menerjunkan tim petugas penyuluh lapangan (PPL) ke lokasi persawahan yang dimaksud.
"Sudah kami instruksikan, hari ini juga Sabtu (11/2/2023) harus dikunjungi dan dibuatkan laporan untuk disikapi atau dibuat pertolongan," katanya.