Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Apresiasi terhadap PSSI yang telah memiliki Ketua Umum yang baru, Erick Thohir, Wakil Ketua Umum Zainuddin Amali dan Ratu Tisha serta anggota Exco PSSI, disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi, mantan Ketua Umum PSSI itu, berharap Ketum Erick Thohir fokus pada pembinaan sepakbola Indonesia. Ia membandingkan sepakbola Tanah Air yang masih ketinggalan, bahkan terhadap negara tetangga.
"Mudah-mudahan Pak Erik Thohir, Zainudin Amalia bisa melakukan pembinaan 277 juta penduduk kita. Bisa mendapat atlet-atlet terbaik. Karena PSSI, adalah perekat anak bangsa," ujar Gubernur Edy Rahmayadi kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (20/02/2023).
Gubernur Edy Rahmayadi yang saat itu baru usai menunaikan salat dzuhur itu menilai pembinaan sepakbola selama ini masih jauh dari hadapan. Apalagi yang terjadi adalah lebih sulit membina pembinanya (PSSI) daripada pemain sepakbola itu sendiri.
"Jadi PSSI ini, lebih susah mengatur pembinanya dari pada atletnya. Nah ini pembinanya angin segar dan mayoritas orang-orang baru. Kenapa saya bilang begitu?. Karena saya pernah menjadi ketua PSSI," ujar Gubernur Sumut.
Lebih lanjut mantan Pangkostrad itu, mengaku ada kesulitan untuk memimpin PSSI ini. Namun begitu, Gubernur Edy Rahmayadi meminta media dan wartawan untuk mendukung kepemimpinan Erick Thohir di PSSI d demi kemajuan dunia sepakbola Indonesia kedepannya.
"Ada kesulitan pasti, pasti kesulitan karena menyesuaikan kemauan atlet dan pembinaan secara utuh. Ini artinya, statuta yang diatur oleh FIFA," kata Gurbernur Edy Rahmayadi.
Karena itu, Gubernur Edy Rahmayadi terus mendorong PSSI melakukan pembinaan atlet sepakbola dengan tetap menggelar kompetisi secara berjenjang dari Liga 3, Liga 2 dan Liga 1, yang dilakukan secara profesional.
"Wajib hukumnya liga 3, liga 2, liga 1 di putar, bukan karena PSMS. Mentang-mentang si Edy yang megang saham PSMS. Maunya liga 2 di putar, oh tidak. Dengan liga 3 di putar, liga 2 di putar, liga 1. Bila perlu bikin liga 4," saran Gubernur Edy Rahmayadi.
Gubernur Edy Rahmayadi beralasan pembinaan dengan memperbanyak kompetisi, harus menjadi concern PSSI. "Jangankan cerita kualitas, kuantitas kita aja tidak mencukupi, jumlah pemain bola kita aja," ujar Edy.