Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kelompok Aspirasi Mahasiswa Bhinneka Universitas Sumatera Utara (KAM Bhinneka USU) pastikan tetap konsisten dan kritis menolak segala bentuk intervensi. Hal itu ditegaskan Joel Mahendra Tampubolon mewakili KAM Bhinneka terkait situasi proses Pemira di USU 2022 lalu.
"Secara tegas perlu saya sampaikan kepada seluruh mahasiswa/i USU bahwa KAM Bhinneka USU adalah kelompok aspirasi mahasiswa yang masih monsisten menolak intervensi birokrasi kampus terhadap Ormawa hingga saat ini. Pada proses Pemira USU Tahun 2022 lalu, KAM Bhinneka telah melakukan berbagai gerakan penolakan terhadap intervensi birokrasi kampus. Dan kami mengapresiasi rekan-rekan dari KAM Perubahan, KAM Rabbani, KAM Erat dan KAM Kolega yang kemudian bisa bersama-sama menyatukan sikap untuk menolak intervensi itu," kata Joel, Sabtu (11/3/2023)
Sebagai seorang mahasiswa Fisip, Joel juga menyayangkan kekeliruan berpikir dan pandangan Gubernur Mahasiswa FISIP USU terhadap gerakan dan sikap yang dilakukan KAM se-USU. Joel mengaku selaku warga Fisip USU, miris melihat kecacatan berpikir Gubernur Mahasiswa Fisip USU yang gagal memaknai dan memahami esensi demokrasi terutama demokrasi mahasiswa.
"Sangat keliru ketika gerakan yang dilakukan mahasiswa dianggap sebagai nafsu politik. Padahal sangat jelas sikap tersebut untuk meminta rektor mengevaluasi Ditmawa USU. Saya pikir, tidak ada yang keliru dengan permintaan atau tuntutan itu. Tidak ada yang salah dengan evaluasi Ditmawa alumni? Tidak ada yang salah dengan diskusi yang melahirkan tuntutan," kata Joel.
Meski begitu, pihaknya berharap, bahwa dinamika omawa yang terjadi saat ini tidak berujung pada konflik sesama mahasiswa. Selain itu, pihaknya berharap stakeholder ormawa USU dapat duduk bersama untuk membicarakan terkait keberlanjutan ormawa bukan dengan menyerahkan kepada Ditmawa Alumni.